- Buntut Sopir Angkot Geruduk DPRD
RAKYATMALUKU.CO.ID — AMBON — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon meninjau langsung kondisi jalan rusak di Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), Kota Ambon. Peninjauan itu dilakukan setelah para sopir angkot dari Leitisel mengadukan masalah tersebut ke DPRD Ambon, Kamis, 10 Juli 2025.
Mereka menilai kerusakan jalan yang terjadi sejak banjir dan longsor pada 21 Juni 2025 lalu, belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Ketua Jalur Leitisel, Semy Salamena, menjelaskan bahwa kerusakan jalan berdampak langsung terhadap akses transportasi di sejumlah desa, termasuk Naku, Kilang, Hatalai, Hukurila, dan Ema. Ia menilai perbaikan darurat yang telah dilakukan belum cukup aman bagi kendaraan yang melintasi jalur tersebut setiap hari.
“Perbaikan sementara sudah ada, tapi masih berisiko. Apalagi kendaraan di jalur ini membawa muatan berat. Kami minta perbaikan yang layak sebelum libur sekolah usai, agar anak-anak bisa kembali bersekolah tanpa hambatan,” ujar Semy.
Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, menyebutkan bahwa keluhan para sopir menjadi perhatian serius DPRD dan akan segera ditindaklanjuti ke pemerintah kota. Ia juga menyoroti dampak kerusakan jalan terhadap kenaikan tarif angkot, yang menjadi keluhan masyarakat.
“Ada keberatan dari warga soal tarif yang naik akibat kondisi jalan. Ini jadi prioritas kami. Kami akan perjuangkan agar perbaikannya segera dilakukan,” tegas Morits yang juga Koordinator Komisi III DPRD Ambon.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dishub Kota Ambon, Yan Suitella, memastikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan dan merumuskan langkah penanganan.
“Kami melakukan tinjauan cepat untuk memastikan kondisi riil di lapangan. Selanjutnya, dinas teknis seperti PU dan BPBD akan menentukan kelayakan perbaikan,” jelas Yan.
Ia menambahkan, Dishub juga telah berkoordinasi dengan DPRD dan lintas OPD guna menyelesaikan persoalan ini, termasuk terkait keluhan tarif angkot yang berubah karena kondisi jalan yang memburuk.
“Kami akan bekerja sama lintas sektor untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat,” tandasnya. (MON)