GMNI Malra Temui Kapolres Diskusi Penyelesaian Konflik Antar Warga

RAKYATMALUKU.CO.ID — DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Maluku Tenggara (Malra) menemui Kapolres Malra, AKBP Frans Duma, S.P, dalam rangka mendiskusikan cipta kondisi penyelesaian konflik antar warga yang terjadi selama ini, bertempat di Mapolres Malra, Rabu, 19 Maret 2025, pukul 14.30 Wit.

Kapolres dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus DPC GMNI Malra yang sudah berkenaan hadir bersilaturahmi dengan jajaran Polres Malra guna mendiskusikan terkait perkembangan kamtibmas di wilayah hukum Polres Malra.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada GMNI Malra yang sudah mau memberikan koreksi dan masukan/saran pendapat kepada Polres Malra. Karena hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk menata organisasi dan memperbaiki kinerja dan pelayanan di Polres Malra,” ucapnya.

Di kesempatan itu, Kapolres juga menyingung beberapa beberapa pernyataan dari masyarakat Malra yang viral di media social dengan narasi “menggantikan Kapolres Maluku Tenggara”. Menurut Kapolres, mutasi/ rotasi jabatan Kapolres termasuk Kapolres Malra, adalah kewenangan Kapolri.

“Dan apabila pimpinan Mabes Polri (Kapolri) melakukan rotasi/ mutasi jabatan Kapolres Maluku Tenggara, maka sebagai seorang prajurit Polri, kami siap untuk melaksanakan perintah pimpinan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, permasalahan di Malra ini sangat kompleks termasuk bentrok antar warga yang terjadi selama ini, seyogyanya bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polri dalam hal ini Polres Malra.

“Sebab sesuai amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012, bahwa kewenangan penuh penanganan konflik social adalah Pemerintah Daerah bersama DPRD. Namun selama ini semua bentrok/ konflik yang terjadi di Maluku Tenggara cenderung dibebankan kepada Polri/Polres Maluku Tenggara,” jelas Kapolres.

Dikatakan Kapolres, Polres Malra dalam penanganan dan pencegahan konflik/ bentrok antar warga di Maluku Tenggara, sudah banyak melakukan kegiatan. Di antaranya, patroli, penempatan personal pada Pos Pengamanan di Taman Land Mark, melakukan imbauan kepada warag untuk tidak bentrok, kemudian melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah dengan melibatkan tokoh-tokoh, namun hasilnya masyarakat masih tetap berkonflik.

Olehnya itu, perlunya peran orang tua dalam keluarga untuk mengawasi anak-anak mereka. Karena sebagian besar yang terlibat konflik adalah anak-anak yang masih bersekolah. Dan waktu terjadinya konflik di atas jam 01.00 dini hari, semestinya anak-anak tersebut sudah harus tidur/ istirahat di rumah.

“Beberapa kali Polres Malra melakukan sweeping dan ditemukan ada anak sekolah SMP/SMA yang ditemukan membawa senjata tajam, namun karena masih usia di bawah umur, maka Polres mengembalikan anak-anak tersebut ke orang tua untuk dibina dalam keluarga oleh orang tua mereka,” jelasnya.

Kapolres berharap, DPC GMNI Maluku Tenggara dapat berperan aktif dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan aparat TNI/ Polri, untuk turut serta bersama-sama menjaga stabilitas kamtibmas.

Di kesempatan itu, Ketua DPC GMNI Malra, Ary Lusubun, mengaku turut prihatin dan berduka atas insiden yang terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025, yang menyebabkan korban jiwa meninggal dunia dan luka-luka, di antaranya termasuk ada personel Polres Malra yang mengalami luka-luka.

Menurutnya, DPC GMNI Malra hingga saat ini mengambil sikap untuk tidak memberikan statemen apapun terkait dengan insiden yang terjadi itu, namun pihaknya akan tetap mendukung kinerja dan memberikan support dan dorongan moril kepada Polres Maluku Tenggara untuk tetap bertugas menjaga stabilitas kamtibmas di Maluku Tenggara.

“Dan kami DPC GMNI Malra menyerukan kepada masyarakat agar bekerjasama dengan aparat TNI/Polri untuk menjaga kamtibmas selama bulan puasa dan akan menghadapi Hari Raya Idul Fitri, dan jangan ada yang saling menyalahkan,” pinta Lesubun.

Dalam kesempatan itu, Lesubun juga meminta Kapolres Malra AKBP Frans Duma, S.P, agar dapat bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Publik dengan tema “Peran Pemuda Dalam Menjaga dan Pembangunan di Maluku Tenggara”. Di mana, dialog publik ini akan digelar DPC GMNI Malra dalam rangka Dies Natalis GMNI ke-71 yang jatuh pada Minggu, 23 Maret 2025.

“Diharapkan dalam agenda Dies Natalis GMNI ke-71, Bapak Kapolres berkenan hadir sebagai salah satu pembicara/ narasumber tentang kamtibmas di Maluku Tenggara,” pintanya.

Sekretaris DPC GMNI Malra, Remon Ohoiner, juga menambahkan bahwa telah beredar di media sosial yang mengatakan bahwa selama bentrok terjadi di Malra, Kapolres Malra tidak pernah membuat pernyataan pers tentang situasi kamtibmas di Maluku Tenggara apakah sudah aman dan kondusif.

Menanggapi hal itu, Kapolres Malra AKBP Frans Duma, S.P, sangat berterima kasih atas dukungan dari DPC GMNI Malra. Ia berharap sinergitas Polres Malra bersama GMNI Malra tetap terjaga demi menjaga kamtibmas dan kemajuan pembangunan di daerah ini.

“Dan saya harap pertemuan silaturahmi antara Polres Malra bersama DPC GMNI Malra ini tidak dipolitisir, seakan GMNI telah dipengaruhi oleh Polres Malra untuk mendapatkan dukungan dari OKP GMNI,” harap Kapolres menanggapi pernyataan Ketua DPC GMNI Malra, Ary Lusubun.

Dan terkait penyampaian Sekretaris DPC GMNI Malra, Remon Ohoiner, Kapolres mengatakan bahwa selama ini dirinya lebih memilih untuk tidak memberikan pernyataan apapun terkait kamtibmas di Malra yang aman dan kondusif.

“Karena apabila saya keluarkan statemen Maluku Tenggara aman dan kondusif, namun masih terjadi bentrok, maka pernyataan kamtibmas aman akan dipertanyakan oleh masyarakat bahwa Maluku Tenggara yang katanya sudah aman namun masih terjadi konflik,” tutur Kapolres.

“Meski demikian, selama bulan suci Ramadhan, Polres Maluku Tenggara terus melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat. Hal ini bertujuan agar Polres Maluku Tenggara tetap berpartisipasi dengan masyarakat muslim Kota Langgur untuk menjalani ibadah puasa,” sambung Kapolres.

Diketahui, dalam pertemuan silaturahmi itu, Kapolres didamping Waka Polres Malra Kompol Izaac Risambessy, S.Sos, Kasat Intel Polres Malra IPTU P. Houver. J. Unmheopa, S.Sos, dan Kasat Reskrim Polres Malra IPTU Barry Talabessy, SH, MH.

Sementara ketua dan sekretaris DPC GMNI Malra, juga didampingi bendahara dan enam orang pengurus DPC GMNI Malra. (RIO)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *