RAKYATMALUKU.CO.ID — MASOHI — Masyarakat Negeri Saleman dan Negeri Horale di Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sepakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) demi terciptanya kerukunan antarwarga di Bumi Pamahanusa.

Kesepakatan itu mencerminkan komitmen kedua pihak untuk menghindari konflik horizontal dan memperkuat hubungan sosial yang selama ini sempat diwarnai persoalan sengketa tanah ulayat.

Kepala Desa Horale, Andarias Patalatu, dan Sekretaris Negeri Saleman, Ramli Ialuhun, menegaskan pentingnya menjaga situasi yang kondusif guna menciptakan rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat.

“Kami ingin membangun masa depan yang damai bagi generasi kami. Karena itu, menjaga kamtibmas adalah tanggung jawab bersama,” ujar Patalatu kepada wartawan, Rabu (25/6).

Hal senada disampaikan Ramli Ialuhun yang menyebut masyarakat Saleman sangat terbuka untuk memperkuat dialog dan komunikasi dengan warga Horale demi tercapainya hubungan yang lebih harmonis.

Ia mengatakan, upaya merawat kedamaian perlu melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, dan tokoh agama, agar potensi konflik dapat diantisipasi sejak dini.

Kedua pihak juga menyerukan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang bisa memicu ketegangan antarwarga.

“Kita harus bijak menyaring informasi. Jangan sampai kepentingan luar merusak semangat persaudaraan yang sedang kita bangun,” ujar Ramli. (RIO)

Masyarakat Negeri Saleman dan Negeri Horale di Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sepakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) demi terciptanya kerukunan antarwarga di Bumi Pamahanusa.

Kesepakatan itu mencerminkan komitmen kedua pihak untuk menghindari konflik horizontal dan memperkuat hubungan sosial yang selama ini sempat diwarnai persoalan sengketa tanah ulayat.

Kepala Desa Horale, Andarias Patalatu, dan Sekretaris Negeri Saleman, Ramli Ialuhun, menegaskan pentingnya menjaga situasi yang kondusif guna menciptakan rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat.

“Kami ingin membangun masa depan yang damai bagi generasi kami. Karena itu, menjaga kamtibmas adalah tanggung jawab bersama,” ujar Patalatu kepada wartawan, Rabu (25/6).

Hal senada disampaikan Ramli Ialuhun yang menyebut masyarakat Saleman sangat terbuka untuk memperkuat dialog dan komunikasi dengan warga Horale demi tercapainya hubungan yang lebih harmonis.

Ia mengatakan, upaya merawat kedamaian perlu melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, dan tokoh agama, agar potensi konflik dapat diantisipasi sejak dini.

Kedua pihak juga menyerukan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang bisa memicu ketegangan antarwarga.

“Kita harus bijak menyaring informasi. Jangan sampai kepentingan luar merusak semangat persaudaraan yang sedang kita bangun,” ujar Ramli. (RIO)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *