Kapal Tengker Tenggelam di Perairan Tanimbar, 18 ABK SELAMAT

AMBON — Akibat mengalami kebocoran, Kapal Tengker MT Koan tenggelam di perairan Tanimbar, Maluku
Kapal, Rabu (14/02/2024).

Beruntung semua ABK berjumlah 18 orang itu diselamatkan oleh Kapal Hafnia Petrel pada Rabu malam.

Kepala Kantor Basarnas (Kansar) Ambon Muhammad Arif Anwar menjelaskan, Basarnas Command Centre (BCC) sekira pukul 14.22 WIT, meneruskan informasi signal distress ke Basarnas Ambon bahwa telah terjadi laka laut kapal tengker tenggelam di sekitar Perairan Kepulauan Tanimbar.

Basarnas Ambon merespon cepat laporan tersebut dan mengerahkan Tim SAR Gabungan yang terdiri Rescuer Pos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku sekitar pukul 14.27 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 8° 28′ S – 131° 28′ E, jarak -+ 31 Nm, dan Heading 167° arah Selatan dari Pos SAR Saumlaki.

“Empat jam perjalanan, Pukul 18.50 WIT, menggunakan KP – XVI-2006 Polairud Polda Maluku, Tim SAR Gabungan berhasil tiba dilokasi intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban,” jelas Arif Anwar.

Pukul 19.15 WIT, seluruh korban berhasil di evakuasi dengan selamat dan dipindahkan ke atas Kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju Pelabuhan Laut Saumlaki.

“Pukul 22.04 WIT, KP -XVI-2006 Polairud Polda Maluku beserta seluruh korban berhasil tiba di Pelabuhan Laut Saumlaki. Selanjutnya ke 18 korban selamat di serahkan kepada pihak RSUD DR. PP. Magreti Saumlaki guna penganan lebih lanjut,” ucapnya.

Kansar Ambon mengatakan, kapal Tengker MT.Koan Indonesia yang bertolak dari Bontang Kaltim menuju Surabaya itu mengalami kebocoran setelah mendapat gelombang tinggi 5 meter di Perairan Arafura tanggal 14 Februari sekitar pukul 06.00 WIT.

Akibatnya, Kapal alami miring kanan, para ABK sempat mencoba menguras air menggunakan pompa namun tidak berhasil. Sekitar pukul 4 pagi tanggal 15 Februari, Kapal perlahan tenggelam di Perairan Perbatasan InIndo-Australia.

Seluruh ABK berhasil menyelamatkan diri menggunakan dua buah Life Craft dan terombang-ambing selama beberapa jam, hingga pukul 15.00 WIT.

“ABK berhasil berkomunikasi dan meminta pertolongan pada Kapal Tengker Hafnia Petler yang saat itu sedang melintasi Perairan Tanimbar. Pukul 16.00 WIT seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat keatas Kapal tengker Hafnia Petler,” ucapnya. *

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *