RAKYATMALUKU CO.ID — AMBON — Semy Lekatompessy (78), yang ditemukan tewas dalam rumahnya, diduga karena mengidap diabetes.
Hal ini terungkap dari penuturan keluarga korban ketika dimintai keterangan oleh anggota Polsek Baguala.
“Menurut keluarga korban idap penyakit hipertensi dan diabetes,” kata
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Janete S Luhukay kepada rakyatmaluku.co.id, Jumat (21/2/2025).
Ketika jenasah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui , dan hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan proses atoupsi terhadap jenazah korban. Jenazah korban sudah diambil keluarga,” ujar Kasi Humas.
Kasi Humas menuturkan, penemuan mayat korban berawal dari Ketua RT Veky Wattimena (49) mencium bau busuk dalam rumah korban, tapi disangka bangkai tikus sehigga tak menghiraukan bau itu.
“Nanti pada Kamis sore itu Ketua RT dihubungi Pieter Ririmasse. Kata Pieter warga melapor kepadanya kalau mereke mencium bau busuk,” ujarnya.
Kemudian Ketua RT, lanjut Ipda Jane menuju rumah Pieter dan sama-sama pergi ke rumah korban untuk mengecek bau itu.
“Ketika masuk mereka mendapatkan Korban sudah tergeletak di ruang tamu sudah tidak bernyawa dan sudah mengeluarkan bau busuk,” ucapnya.
Ketua RT, tambah Ipda Jane, menghubungi Babinkamtibmas Kelurahan Lateri untuk memberitahukan hal tersebut.
“Pukul 19.35 WIT, sesuai arahan yang koordinir oleh Kapolsek Baguala Iptu Michael Alfons, anggota bersama Wakapolsek Ipda Eddy Risakotta tiba di TKP langsung mengamankan TKP dengan menggunakan Police Line,” pungkasnya. (AAN)