RakyatMaluku.co.id – AMBON, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) memanfaatkan momentum Milad ke-19 dengan menyalurkan bantuan bagi 238 mustahik di Provinsi Maluku, Jumat (3/10/2025). Penyerahan bantuan ini menegaskan komitmen lembaga zakat pegawai PLN tersebut dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat.
Para penerima manfaat berasal dari berbagai kelompok, mulai dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), petani, hingga masyarakat kurang mampu. Bantuan ini, menurut PLN, tidak hanya dimaknai sebagai kepedulian sosial, tetapi juga sebagai upaya nyata menciptakan perubahan berkelanjutan.
General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko, menyatakan bahwa zakat yang dikelola dengan baik harus mampu memberi nilai lebih bagi masyarakat. “Penyaluran ini bukan sekadar bantuan, tetapi bagian dari tanggung jawab moral dan sosial PLN dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, akses pendidikan, kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan mitra seperti Yakesma, BKPMRI, serta kelompok masyarakat lokal memperlihatkan bahwa sinergi lintas sektor diperlukan untuk menghadirkan dampak luas dan berkelanjutan. Soeratmoko juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar penerima bantuan, khususnya UMKM dan kelompok tani, dapat mandiri secara ekonomi.
Ketua YBM PLN UIW MMU, Imam Musonep, menuturkan program lembaga tidak hanya menyasar sektor ekonomi, tetapi juga pendidikan dan kesehatan. Beasiswa Cahaya Pintar, misalnya, telah menjangkau ratusan siswa di Maluku dan Maluku Utara. Sementara itu, layanan kesehatan gratis seperti sunatan massal menjadi bentuk perhatian YBM PLN pada keluarga kurang mampu.
“Kami ingin memastikan anak-anak tetap bisa bersekolah dan masyarakat memiliki akses kesehatan yang layak. Semua program kami terintegrasi dalam tujuan besar membangun masyarakat yang mandiri,” kata Imam.
Hingga triwulan IV 2025, YBM PLN UIW MMU mencatat sejumlah capaian. Sebanyak 11 kelompok tani di tiga desa mendapat pendampingan sejak 2022, lebih dari 100 pelaku UMKM memperoleh dukungan modal, serta 20 titik sumur bor dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tak hanya itu, lebih dari 350 siswa menikmati manfaat program Beasiswa Cahaya Pintar.
Imam menegaskan, pengelolaan dana zakat harus dipastikan tepat sasaran. “Amanah dari para muzakki adalah tanggung jawab besar. Setiap rupiah yang disalurkan harus benar-benar menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (Cik)