RakyatMaluku.co.id – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggagas sistem digital penganggaran infrastruktur jalan bernama “Satu Jalan Gis” atau Sistem Penganggaran Jalan Terpadu Berbasis Geographic Information System (GIS).
Inovasi tersebut digagas oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR SBT, Novi Rumata, yang saat ini tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV Tahun 2025 di BPSDM Provinsi Maluku.
Menurut Novi, sistem digital ini dirancang untuk menjawab persoalan klasik keterbatasan anggaran pembangunan jalan yang selama ini dihadapi pemerintah daerah. Melalui pemanfaatan teknologi berbasis data spasial, sistem ini diharapkan mampu membantu pemerintah menentukan prioritas penanganan ruas jalan secara lebih efektif dan efisien.
“Untuk pilot project saat ini kami ambil di Kecamatan Bula Barat, dengan konektivitas ke kawasan prioritas yang diambil dari Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B),” ujarnya, kepada media ini di Bual, Rabu (15/10/2025).
Ia menjelaskan, Satu Jalan Gis akan menjadi dasar dalam menentukan prioritas pembangunan jalan berdasarkan tiga indikator utama: hasil survei kondisi jalan, tipe perkerasan permukaan dan data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), serta akses terhadap kawasan prioritas daerah.
“Hasil analisa tersebut akan dikalkulasikan untuk menentukan kebutuhan anggaran sekaligus membuka peluang pembiayaan dari berbagai sumber, seperti APBD, APBN, maupun dana CSR,” jelasnya.
Novi menjelaskan, sistem ini telah disosialisasikan di internal Dinas PUPR SBT, dan tim teknis Bina Marga telah dilibatkan dalam proses pengambilan serta pengolahan data di lapangan.
“Teman-teman di dinas sudah dibekali kemampuan pengoperasian aplikasi pemetaan, jadi mereka siap menjalankan sistem ini,” katanya.
Ia berharap Satu Jalan Gis dapat menjadi alat bantu utama pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan terkait penganggaran infrastruktur jalan.
“Harapan kami, sistem ini bisa menjadi sarana pertimbangan kebijakan agar penganggaran jalan di SBT lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran,” pungkasnya. (DIK)