RAKYATMALUKU.CO.ID — Sejumlah warga dari tiga negeri, yakni Nuruwe, Kawa, dan Hatusua di Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), memblokade jalan Trans Seram pada Sabtu, 26 Juli 2025, sekitar pukul 10.00 WIT.
Informasi yang dihimpun, aksi tersebut dipicu oleh penutupan sementara aktivitas PT. Spice Island Maluku (SIM) oleh Bupati SBB dan rekomendasi DPRD setempat, yang menyebabkan warga dirumahkan dan kehilangan pekerjaan.
Warga yang memprotes kebijakan itu menggunakan batang pohon untuk memalang jalan dan melakukan pembakaran di tengah badan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres SBB, Ipda Asep Soissa, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pemblokiran jalan tersebut. Namun, kronologis dari peristiwa itu belum diketahui secara jelas.
“Memang benar ada pemalangan jalan. Sementara tim sudah berada di lokasi,” tutupnya. (AAN)
