RakyatMaluku.co.id – WALIKOTA Ambon, Bodewin Wattimena, menunjukkan kemarahannya setelah mengetahui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum siap memasukkan data laporan kinerja pengelolaan keuangan ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI masuk ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan pemeriksaan awal.
Ia menilai kondisi itu memalukan dan mencerminkan lemahnya pengelolaan administrasi keuangan di lingkup Pemkot Ambon.
“Sebelum BPK masuk dan memeriksa, berkali-kali saya sudah ingatkan kepada seluruh OPD untuk memastikan seluruh data yang diminta BPK disiapkan. Tapi hasilnya apa? Masih banyak yang belum siap. Ini hal yang sangat memalukan,” tegas Walikota di Ambon, Selasa (7/10/2025).
Untuk itu, Walikota mengaku telah memerintahkan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon untuk segera melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi seluruh kepala OPD agar dapat memahami aspek teknis dan administratif dalam tata kelola keuangan. Hal ini mengingat tidak semua pimpinan OPD memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai di bidang tersebut.
“Jadi, saya minta nanti Pak Sekkot membuat satu pelatihan untuk seluruh kepala-kepala OPD. Sebab kita menyadari tidak semua kepala dinas paham soal keuangan. Karena itu perlu dibuat Bimtek, termasuk bagi sekretaris dinas dan pejabat terkait, agar tidak terjadi kesalahan teknis mendasar,” jelasnya.
Walikota menegaskan, dirinya ingin melihat perubahan menyeluruh dalam penyelenggaraan pemerintahan, termasuk disiplin dalam pengelolaan keuangan daerah. Ia juga mengingatkan agar para bendahara memiliki sertifikasi resmi sebelum menduduki jabatan tersebut.
“Jangan sampai ada bendahara yang belum pernah ikut pelatihan keuangan tapi ditunjuk begitu saja. Kalau mau jadi bendahara, paling tidak harus punya sertifikat,” tandasnya.
Selain itu, ia melarang adanya praktik rangkap jabatan dalam pengelolaan keuangan, serta meminta agar pelatihan teknis diperbanyak untuk meningkatkan profesionalisme aparatur di lingkungan Pemkot Ambon. (MON)
