RakyatMaluku.co.id – WALIKOTA Ambon, Bodewin Wattimena, meminta warga Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, agar dapat bersabar terkait lambannya pembangunan rumah pasca bentrokan antarwarga pada 19 Agustus 2025 lalu.
Ia menegaskan, pemerintah terus berupaya membangun kembali rumah-rumah yang rusak, namun proses tersebut tidak bisa dilakukan secara instan.
“Pembangunan ini tidak bisa instan. Harus bertahap dan sesuai prosedur. Maka itu saya minta bersabar,” pintanya, saat menghadiri kegiatan Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) di Balai Kota Ambon, Jumat (3/10/2025).
Ia menyarankan warga menyampaikan keluhan melalui kepala desa atau RT, bukan melalui media sosial. “Kalau ada masalah, jangan langsung berkoar-koar di media sosial. Sampaikan secara baik kepada kepala desa. Semua ini sedang dalam proses, dan butuh waktu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga menyoroti peran RT di masyarakat yang seharusnya menjadi jembatan antara pemerintah dan warga. “RT itu harus jadi perpanjangan tangan pemerintah, bukan malah sibuk cari kesalahan. Kita sedang bekerja, tapi masih saja dibully,” tegasnya.
Dijelaskan, selain pembangunan rumah, pemerintah juga menyiapkan bantuan lain berupa perlengkapan rumah tangga dan fasilitas usaha bagi warga terdampak. Seluruh bantuan akan diberikan secara bertahap sesuai mekanisme yang berlaku.
Sebagian warga, lanjut Walikota, diketahui sudah membangun rumah secara mandiri dengan dana yang disalurkan, sementara lainnya masih menunggu proses dari pemerintah.
Untuk itu, Walikota mengajak seluruh pihak menjaga stabilitas dan kekompakan demi mempercepat proses pembangunan. “Kalau di desa tidak stabil, bagaimana pemerintah bisa bantu dengan maksimal,” pungkasnya. (MON)
