RakyatMaluku.co.id – MESKI jaringan Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) telah menjangkau hampir seluruh wilayah, namun akses internet di sejumlah sekolah masih mengalami kendala.
“Kalau untuk Puskesmas semua aktif, tapi di sekolah ini masih terkendala internet,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten SBT, Sitti R. Meutia Manaban, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD SBT dan mitra kerja.
Menurutnya, saat ini SBT hanya memiliki satu wilayah yang tergolong blank spot atau area tanpa sinyal telekomunikasi, yakni Dusun Kumu-Kumu, Desa Atiahu, Kecamatan Siwalalat. Kondisi tersebut terjadi meski secara infrastruktur, kabupaten itu telah memiliki 131 BTS BAKTI dan 38 BTS Telkomsel.
“Saya ingin menyampaikan bahwa SBT ini tidak ada lagi blank spot untuk masalah BTS. Jadi hanya ada satu blank spot di Kecamatan Siwalalat. Dengan kondisi ini, pembangunan menara BTS baru sudah tidak memungkinkan,” ujarnya.
Namun, Meutia mengakui terdapat 11 titik layanan yang saat ini mengalami terminasi dan tidak memiliki sinyal sementara waktu. Dinas Kominfo telah berkoordinasi dengan BAKTI Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kapasitas jaringan di titik-titik tersebut.
“Sebelas titik itu akan dinaikkan bandwidth-nya. Misalnya di Desa Batuasa towernya tidak diaktifkan lagi, tapi bandwidth di Desa Tobo akan dinaikkan. Itu sudah keputusan dari kementerian,” terang Meutia.
Ia menambahkan, layanan internet berbasis VSAT juga telah ditingkatkan dari kapasitas 2 Mbps menjadi 6 Mbps sebagai bentuk efisiensi dan pemerataan akses.
Meski cakupan jaringan BTS hampir merata, Meutia menyebut tantangan besar masih ada dalam penyediaan internet publik gratis dan pemasangan CCTV, terutama di kawasan perkotaan seperti Bula.
“Kalau kita berharap daerah menyediakan akses internet gratis di ruang publik memang agak susah karena biayanya cukup besar. Untuk command center saja bisa mencapai Rp20 miliar,” katanya.
Saat ini, Dinas Kominfo SBT terus menjalin koordinasi dengan BAKTI agar sejumlah wilayah bisa segera memperoleh fasilitas internet gratis.
“Insyaallah Desember ini kami diberikan keputusan daerah mana saja yang akan mendapatkan akses internet gratis,” pungkasnya. (DIK)