ANTARA

Pemkab Penajam optimalkan bank sampah untuk lestari lingkungan

Suasana jalan protokol di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, nampak bersih dan asri. ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan

 

Penajam Paser Utara, 30/9 (ANTARA) – Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengoptimalkan pemanfaatan bank sampah untuk melestarikan lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat di daerah setempat.

“Bank sampah menawarkan manfaat ganda, yaitu melestarikan lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi warga,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Safwana ketika ditanya menyangkut kebersihan lingkungan di Penajam, Selasa.

Masyarakat dapat menukarkan sampah anorganik, seperti plastik, kertas, dan botol menjadi uang ke bank sampah. Konsep tersebut tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mengubah sampah menjadi berkah ekonomi bagi warga.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam gerakan kebersihan, dan mengoptimalkan penggunaan bank sampah.

“Setiap individu dapat berkontribusi langsung mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan proses tersebut membantu mengelola sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara secara lebih efisien dan efektif, sehingga sampah tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir.

Bank sampah memiliki peran krusial dalam mempermudah proses pemilahan sampah, di mana sampah yang sudah dipilah, organik maupun nonorganik, bakal dihimpun sesuai jenisnya.

“Pemerintah kabupaten mendorong partisipasi yang lebih luas, secara rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan sosialisasi dan edukasi memberikan pemahaman manfaat bank sampah, tidak hanya sebagai tempat memilah, tetapi juga sebagai sumber penghasilan tambahan yang bisa menjadi motivasi warga lebih proaktif mengelola sampah rumah tangga.

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 198 bank sampah tersebar di seluruh kecamatan. Tercatat sekitar 100 unit bank sampah aktif beroperasi, sedangkan jumlah bank sampah bisa terus bertambah seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat.

Pemanfaatan bank sampah secara optimal oleh masyarakat, ujar dia, wujud nyata komitmen pemerintah kabupaten mengatasi persoalan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.(ANT)

 

Exit mobile version