AMBON

Miris! Sampah di Bibir Pantai Tikus Menumpuk, Pemerintah SBT Dinilai Abai

Ilustrasi sampah

RakyatMaluku.co.id – PEMANDANGAN memprihatinkan tampak di Pantai Tikus, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Sampah plastik dan limbah rumah tangga menumpuk di sepanjang bibir pantai, menimbulkan bau busuk dan meresahkan warga sekitar. Kondisi ini membuat masyarakat menilai pemerintah setempat abai terhadap kebersihan lingkungan.

Pantauan wartawan di lokasi, Jumat, 10 Oktober 2025, sekitar pukul 15.46 WIT, menunjukkan tumpukan sampah membentang ratusan meter di tepi pantai. Jenis sampah yang berserakan antara lain botol dan gelas plastik, kantong kresek, hingga sisa perabot rumah tangga.

Bau tidak sedap tercium kuat, terutama saat matahari terik. Warga yang bermukim di sekitar pantai mengaku terganggu dengan kondisi tersebut.

“Setiap hari bau busuk masuk sampai ke rumah, apalagi kalau panas. Katong sudah sering lapor, tapi tidak ada yang datang bersihkan,” keluh Bapak Sam (46), warga sekitar, kepada media ini.

Menurutnya, tumpukan sampah itu bukan peristiwa baru. Kondisi serupa telah berlangsung lama tanpa penanganan berarti dari pihak berwenang. Ia menyebut sebagian sampah berasal dari aliran sungai yang bermuara di pantai, namun banyak juga dibuang langsung oleh warga karena tidak tersedianya tempat pembuangan sementara (TPS).

“Memang ada juga warga yang salah, buang sampah sembarang. Tapi pemerintah juga harus turun tangan. Kami butuh tempat sampah dan petugas yang rutin angkat,” ujarnya.

Sementara itu, Mama Beda (39), warga lainnya, mengaku khawatir terhadap dampak kesehatan anak-anak akibat lingkungan yang kotor.

“Kalau musim hujan, air kotor naik sampai ke halaman. Anak-anak bisa kena gatal atau demam karena lingkungan begini,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Pantai Tikus sebenarnya memiliki potensi besar sebagai lokasi wisata karena letaknya yang strategis dan dekat dengan pusat kota Bula. Namun, kondisi penuh sampah membuat warga dan pengunjung enggan datang ke area tersebut.

Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBT, segera mengambil langkah konkret untuk membersihkan area pantai dan menertibkan sistem pengelolaan sampah.

“Harusnya dibersihkan, tapi sampai sekarang ini sama saja, pemerintah kurang pusing tentang masalah ini,” pungkas warga. (DIK)

Exit mobile version