RAKYATMALUKU.CO.ID — Laut Maluku menjadi panggung merah putih dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Di mana, dalam moment itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut Pantai Batu Kuda, Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (12/8/2025).
Prosesi unik ini sekaligus menegaskan jati diri Maluku sebagai provinsi maritim.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terjun langsung mengikuti upacara bawah laut tersebut.
Sebanyak 44 personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan ibu-ibu Persit ikut ambil bagian, dengan latar laut biru jernih dan gugusan karang Pantai Batu Kuda.
Upacara diawali penyerahan bendera secara simbolis oleh Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo kepada tim pengibar bawah laut.
Gubernur, Pangdam, Kapolda Maluku, dan Kepala BIN Daerah Maluku kemudian mengenakan perlengkapan scuba diving sebelum menaiki perahu Landing Craft Rubber (LCR) menuju titik penyelaman, berdekatan dengan lokasi penanaman terumbu karang sebagai pesan pelestarian laut.
Di bawah komando Inspektur Upacara Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, bunyi pluit panjang menjadi tanda dimulainya pengibaran. Saat Sang Saka berkibar anggun di dasar laut, tim penyelam membentuk formasi angka “80” melambangkan usia kemerdekaan RI.
Gubernur Lewerissa menyatakan kebanggaannya bisa ikut serta dalam prosesi tersebut. “Kami merasa sukacita sekali, senang berada di sini dan merasakan semangat menyongsong 80 tahun kemerdekaan RI,” ujarnya.
Menurutnya, pengibaran bendera di bawah laut tidak hanya seremoni, tetapi memiliki makna mendalam bagi jati diri bangsa. “Ini menunjukkan kita adalah bangsa maritim, bangsa yang berjaya di laut. Merdeka!” tegasnya.
Pengibaran bendera bawah laut di Pantai Batu Kuda tahun ini menjadi simbol kebanggaan sekaligus pengukuhan Maluku sebagai garda depan kejayaan maritim Indonesia. (RIO)