RakyatMaluku.co.id – KETUA Latupati Maluku, Ibrahim M.H. Wokas, mengimbau seluruh raja di Maluku untuk menjaga Pela Gandong, adat istiadat, serta menjadi benteng utama dalam merawat keamanan dan keharmonisan sosial di tengah dinamika nasional yang kian kompleks.
“Beta (saya) mengimbau terutama beta pung teman-teman Upu Ina Latu di Maluku agar marilah sama-sama katong menjaga Pela gandong, jaga Maluku, jaga keamanan dan ketertiban dalam negeri masing-masing,” pesan Ibrahim, kepada wartawan di Ambon, Selasa, 2 September 2025.
Ibrahim menegaskan, kondisi sosial yang berkembang di luar Maluku tidak boleh dibawa masuk ke daerah ini. Menurutnya, masyarakat Maluku dengan warisan Pela Gandong dan adat yang kokoh seharusnya menjadi contoh dalam membangun kerukunan.
“Katong di Maluku harus utamakan Pela Gandong, menjaga adat istiadat, karena Maluku ini provinsinya raja-raja,” tegasnya.
Ia menilai keresahan sosial di luar daerah kerap dipicu kelompok yang kehilangan arah hidup. Karena itu, masyarakat Maluku dituntut menjaga aset budaya dan sosial yang dimiliki.
“Kalau katong seng jaga, sapa lai yang mau jaga? Semua aset ini aset katong sandiri, jadi untuk apa katong merusak,” katanya.
Ketua Latupati itu juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda Maluku agar tidak mudah terprovokasi gejolak luar. Ia meminta anak muda menjaga harmoni dengan pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh elemen bangsa.
“Generasi muda harus menjaga Pela Gandong dan adat istiadat Maluku. Jangan terpengaruh dengan apa yang terjadi di luar. Katong harus tetap menjaga keharmonisan dengan Pemerintah Daerah, Polri, TNI, dan semua pihak, supaya negeri ini lebih baik ke depan,” pesannya.
Ibrahim menegaskan, peran Latupati bukan hanya simbol adat, tetapi juga fondasi moral dan sosial yang menanamkan nilai Pela Gandong kepada masyarakat. Karena itu, ia mengajak para raja untuk terus menanamkan kesadaran menjaga negeri kepada warganya, terutama generasi muda.
“Katong harus terus mengajarkan pemahaman bahwa menjaga negeri adalah menjaga katong pung marwah, menjaga Pela Gandong, menjaga adat, menjaga masa depan,” pungkasnya. (AAN)