RAKYATMALUKU.CO.ID — AMBON — PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH; IDX: ISAT) berhasil mempertahankan profitabilitas di tengah tantangan pasar sepanjang kuartal kedua tahun 2025. Perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp1,024 triliun serta EBITDA senilai Rp6,4 triliun dengan margin 47,6%, didukung oleh efisiensi biaya dan disiplin operasional yang ketat.
Meski pendapatan kuartalan sedikit menurun 0,3% menjadi Rp13,5 triliun akibat perubahan perilaku konsumen dan dinamika industri, Indosat tetap menunjukkan kinerja solid melalui perluasan infrastruktur digital dan komitmen terhadap transformasi menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI TechCo).
“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang. Kami tetap fokus pada keberlanjutan profitabilitas dan transformasi digital yang inklusif,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Hingga akhir kuartal kedua, jumlah pelanggan Indosat tercatat mencapai 95,4 juta dengan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar Rp38.900. Trafik data meningkat 10,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring investasi berkelanjutan pada infrastruktur jaringan.
Total lebih dari 203.000 BTS 4G telah beroperasi di seluruh Indonesia, termasuk penambahan lebih dari 15.000 BTS sepanjang paruh pertama 2025. Sementara itu, belanja modal (CAPEX) perusahaan mencapai Rp7,5 triliun, dengan sekitar 79% difokuskan untuk peningkatan pengalaman pelanggan.
Indosat juga memperkuat fondasi transformasi digitalnya melalui berbagai inisiatif strategis, salah satunya peresmian AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua. Fasilitas ini ditujukan untuk memperluas pemanfaatan teknologi AI di sektor pendidikan dan kesehatan, khususnya di wilayah tertinggal.
Tak hanya itu, Indosat menjadi mitra utama AI Center of Excellence, program nasional yang digagas Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Melalui kolaborasi dengan perusahaan global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat berupaya mempercepat pengembangan ekosistem AI nasional serta mencetak talenta digital lokal.
“Perjalanan ini belum selesai. Kami yakin berada di jalur yang tepat untuk membawa dampak positif, tidak hanya bagi pertumbuhan bisnis, tetapi juga masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Vikram. (RIO)
