Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM memindahkan enam narapidana berisiko tinggi ke Pulau Nusakambangan. Salah satu di antaranya adalah mantan artis **Ammar Zoni**, yang kembali tersangkut kasus narkoba.
Kasubdit Kerja Sama Ditjen Pemasyarakatan, **Rika Aprianti**, mengatakan pemindahan ini merupakan bentuk ketegasan pemerintah terhadap warga binaan yang terlibat peredaran narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Siapa pun yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba di lapas akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegas Rika dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Ammar Zoni bersama lima narapidana lainnya akan ditempatkan di **Lapas Super Maksimum Security Karang Anyar** di Pulau Nusakambangan. Lapas ini memiliki sistem pengamanan dan pembinaan dengan tingkat pengawasan paling tinggi.
Rombongan napi tersebut tiba di Nusakambangan sekitar pukul **07.43 WIB** dengan pengawalan ketat dari petugas Ditjenpas, Polres Jakarta Timur, Mabes Polri, serta petugas pemasyarakatan.
Rika menjelaskan, hingga saat ini lebih dari **1.500 narapidana berisiko tinggi** telah dipindahkan ke Nusakambangan. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan mencegah peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.
Sementara itu, **Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan DKI Jakarta, Heri Azhari**, menyebut pemindahan tersebut merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk mewujudkan lapas dan rutan bebas narkoba.
“Kami berkomitmen menerapkan prinsip *zero narkoba* di seluruh lapas dan rutan. Ini juga menjadi peringatan bagi petugas dan warga binaan agar selalu disiplin dan waspada,” ujar Heri. (*)
