AMBON – Aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPRD Maluku, Senin (1/9/2025), berujung ricuh. Dua kelompok massa yang terlibat aksi, yakni Aliansi Masyarakat Maluku dan Kelompok OKP Cipayung, terlibat saling lempar batu dan botol air mineral.
Kericuhan dipicu ketika Aliansi Masyarakat Maluku menolak mendengar orasi dari kelompok Cipayung. Ketegangan yang semula hanya berupa adu mulut berubah menjadi saling serang dengan benda keras. Suasana pun menjadi kacau dan menimbulkan kepanikan di halaman kantor DPRD.
Sejumlah pimpinan DPRD Maluku terkena imbas dari lemparan massa. Wakil Ketua II DPRD Maluku John Lewerissa, Wakil Ketua I Fauzan Rahawarin, dan Wakil Ketua Komisi II Ricard Rahakbauw sempat terkena hantaman botol air mineral. Mereka segera ditarik masuk ke dalam gedung DPRD untuk menghindari kondisi yang semakin tidak terkendali.
Aparat keamanan yang sejak awal berjaga langsung bergerak cepat memblokade dan memisahkan kedua kelompok massa. Upaya itu berhasil meredam ketegangan, meski situasi sempat berlangsung panas selama beberapa menit.
