RakyatMaluku.co.id – DI tengah rutinitas birokrasi yang padat, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru Selatan tetap menjaga denyut spiritualitasnya. Setiap Senin pagi, para pegawai memulai hari dengan zikir dan doa bersama, menghadirkan keteduhan sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan lintas iman.
Kegiatan yang dipimpin oleh Jumadi Laitupa, S.Ag, itu diikuti para kepala seksi, staf, dan pegawai muslim. Lantunan tahlil, tahmid, dan doa bersama mengalun khusyuk, memberi suasana damai di awal pekan kerja.
Namun, zikir kali ini terasa lebih mengharukan. Di sela lantunan doa, para pegawai turut memohon kesembuhan bagi ibu dari Amat Papalia, salah satu staf Kemenag Buru Selatan yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
“Zikir pagi bukan sekadar rutinitas, tetapi cara kita menyucikan niat dan menguatkan batin sebelum menjalankan tugas. Hari ini kami juga menyatukan doa untuk rekan kami,” ujar Jumadi Laitupa, Senin (13/10/25).
Menariknya, kegiatan spiritual tersebut juga diikuti oleh pegawai non-muslim yang menjalankan doa sesuai keyakinan masing-masing di ruang berbeda. Tradisi ini memperlihatkan wajah toleransi dan kerukunan yang menjadi ciri khas keluarga besar Kemenag Buru Selatan.
Kepala Kemenag Buru Selatan menegaskan, kegiatan ini bukan hanya memperkuat nilai religius di tempat kerja, tetapi juga menumbuhkan empati dan rasa persaudaraan antarsesama. “Kami ingin Kemenag menjadi ruang yang tidak hanya profesional, tetapi juga penuh nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Tradisi zikir dan doa bersama di Kemenag Buru Selatan kini menjadi simbol harmoni dan spiritualitas yang hidup menegaskan bahwa di tengah kesibukan, nilai kebersamaan tetap dijaga sebagai fondasi pelayanan publik yang berjiwa. (Cik)