AMBON

Walikota Dorong Warga Aktifkan Siskamling Cegah Kriminal

×

Walikota Dorong Warga Aktifkan Siskamling Cegah Kriminal

Sebarkan artikel ini
Bodewin M. Wattimena (Foto/Pemkot Ambon)

RakyatMaluku.com – Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mendorong masyarakat untuk kembali mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai upaya mencegah tindak kriminal di wilayah Kota Ambon.

Menurutnya, partisipasi aktif warga menjadi kunci utama keberhasilan Siskamling dalam mendeteksi dini potensi ancaman keamanan, mulai dari gangguan ketertiban umum hingga provokasi digital.

“Siskamling ada, itu bisa meminimalisir kriminal, karena kejahatan ini ada kesempatan dan niat. Kesempatan itu kalau tidak ada yang jaga, maka bebas melakukan apa saja. Siskamling penting untuk mengawasi hal itu,” ujar Walikota, di Ambon, Selasa, 16 September 2025.

Ia menegaskan, Siskamling bukan semata bergantung pada pemerintah, melainkan pada kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya sendiri.

“Siskamling ini bukan tergantung pemerintah, tetapi partisipasi masyarakat. Ini yang mesti dilakukan dengan baik,” katanya.

Walikota menjelaskan, Siskamling dijalankan secara sukarela sebagai bentuk tanggung jawab warga dalam menjamin keamanan lingkungan tempat tinggal mereka. Pemerintah daerah, kata dia, dapat memberikan dukungan melalui anggaran desa, seperti penyediaan konsumsi sederhana untuk petugas jaga.

“Dari rakyat untuk rakyat sebenarnya Siskamling ini, karena mereka mengamankan lingkungan masing-masing. Soal ada stimulan dari pemerintah, misalnya kopi atau snack, tapi yang paling utama adalah lahir kesadaran dari masyarakat,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, jauh sebelum adanya edaran Menteri Dalam Negeri untuk mengaktifkan kembali Siskamling, pihaknya sudah menginstruksikan para raja, kepala desa, dan lurah agar membentuk pos keamanan lingkungan di tiap wilayah.

“Untuk Kota Ambon, sejak masa kampanye saya sudah sampaikan perlunya menghidupkan Siskamling. Nanti juga akan ada instruksi atau edaran sesuai arahan Menteri Dalam Negeri,” ujar Walikota.

Ia menambahkan, pembentukan Siskamling tidak harus dilakukan secara struktural, cukup RT atau RW membuat jadwal ronda yang melibatkan kepala keluarga secara bergilir.

“Minimal seminggu sekali warga melakukan patroli malam untuk meminimalisir tindak kriminal,” pungkasnya. (MON)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *