RakyatMaluku.co.id – KELOMPOK tani di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mendapat pendampingan penerapan teknologi modern pertanian sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas.
Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku, Gunawan, mengatakan program tersebut menjadi bagian dari langkah mendorong modernisasi sektor pertanian di Maluku.
Sehingga, program pendampingan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan modernisasi pertanian, meningkatkan produktivitas, serta mendukung kesejahteraan petani di Seram Bagian Timur.
“Modernisasi pertanian diyakini menjadi kunci tercapainya pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan di Maluku. Karena itu, kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah sangat penting untuk mempercepat modernisasi pertanian,” kata kata Gunawan di Ambon, Senin, 28 September 2025.
Dijelaskan, agenda pertama dilakukan di Desa Waiasih, dengan mendampingi kelompok tani Usahatama pada kegiatan tanam padi sawah seluas dua hektar.
Selain itu, BRMP bersama penyuluh dan koordinator penyuluh (Korluh) Kobi, SBT, juga melakukan pengumpulan data primer potensi pertanaman yang direncanakan pada Oktober 2025.
Dari hasil pendataan, di Desa Waimusi telah disiapkan lahan tanam padi seluas 500 hektare, sementara data detail per desa lainnya telah tercatat sebagai dasar perencanaan lebih lanjut.
Tidak hanya itu, BRMP juga melakukan inventarisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) bersama pengawas alsintan di Desa Morokai.
“Langkah ini bertujuan memastikan ketersediaan serta pemanfaatan alsintan yang tepat guna bagi petani, sehingga mampu mempercepat proses tanam, olah tanah, hingga panen,” ujarnya. (MON)
