PENDIDIKAN

Siswa SMK Al Wathan Ambon Siap Hadapi TKA

×

Siswa SMK Al Wathan Ambon Siap Hadapi TKA

Sebarkan artikel ini
Juwairiyah Silehu

RakyatMaluku.co.id – SELURUH siswa SMK Al Wathan Ambon kelas XII bersiap mengikuti Tes Kemampuan Kompetensi Akademik (TKA) November mendatang. Sekolah menilai pelaksanaan TKA menjadi langkah penting untuk mengukur kesiapan akademik para siswa, terutama menjelang kelulusan dan transisi ke dunia kerja atau pendidikan tinggi.

Kepala SMK Al Wathan Ambon, Juwairiyah Silehu, mengatakan sebanyak 59 siswa dari seluruh jurusan di sekolah tersebut dipastikan mengikuti TKA. Persiapan dilakukan sejak beberapa pekan terakhir, mulai dari pendataan, sosialisasi kepada siswa dan orang tua, hingga pelaksanaan simulasi dan gladi bersih.

“Kami sudah menyampaikan kepada siswa bahwa TKA ini memang tidak diwajibkan. Namun, manfaatnya besar untuk masa depan mereka, baik bagi yang akan bekerja maupun melanjutkan kuliah,” ujar Juwairiyah, di Ambon, Selasa (21/10/2025).

Menurut dia, pelaksanaan TKA juga menjadi sarana sekolah dalam menilai sejauh mana kemampuan dasar para siswa pada bidang-bidang utama, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, serta mata pelajaran pilihan yang relevan dengan jurusan keahlian di SMK.

Sebagian besar siswa SMK Al Wathan tengah mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di berbagai perusahaan, terutama di wilayah Pulau Ambon. Namun, kegiatan tersebut tidak menghambat partisipasi mereka dalam TKA.

“Untuk siswa yang sedang PKL di luar daerah, sebenarnya disediakan opsi mengikuti TKA di sekolah terdekat melalui koordinasi dengan dinas dan satuan pendidikan terkait. Tetapi, seluruh siswa kami tahun ini masih di Ambon, sehingga bisa ikut langsung di sekolah,” kata Juwairiyah.

Pihak sekolah juga mengapresiasi dukungan dari dunia industri. Beberapa perusahaan pelayaran yang menjadi tempat siswa magang bersedia menunda kegiatan praktik selama pelaksanaan ujian. “Perusahaan memahami pentingnya TKA. Mereka bahkan bersedia ‘mendaratkan’ sementara anak-anak pelayaran agar fokus mengikuti ujian,” ujarnya.

Sekolah juga telah menyiapkan sarana pendukung, termasuk komputer dan jaringan, sebagaimana pengalaman sebelumnya saat pelaksanaan ujian berbasis komputer. Pelaksanaan TKA di SMK Al Wathan dijadwalkan berlangsung dalam dua sesi.

“Secara teknis, kami sudah siap. Siswa juga mendapat pembekalan setiap pagi dari pukul 08.00 hingga 11.00, sebelum kembali menjalani PKL di siang hari,” jelasnya.

Dalam pembekalan itu, siswa dilatih mengerjakan soal-soal berbasis identifikasi tingkat kemampuan akademik. Selain mata pelajaran utama, sebagian besar siswa memilih Pendidikan Pancasila dan Kewirausahaan Kreatif sebagai bidang pilihan.

Bagi pihak sekolah, pelaksanaan TKA bukan semata soal ujian, tetapi bagian dari pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan ini, sekolah ingin memastikan lulusan SMK Al Wathan tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan akademik yang memadai.

“Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya terampil bekerja, tetapi juga memiliki daya analisis dan karakter yang kuat. Dunia kerja saat ini menuntut kombinasi keduanya,” kata Juwairiyah.

Ia menambahkan, keberhasilan pelaksanaan TKA menjadi bukti sinergi antara sekolah, orang tua, dan mitra industri. “Kalau tiga unsur ini berjalan beriringan, maka pendidikan vokasi bisa benar-benar menjawab tantangan zaman,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *