Daun binahong kini tengah populer di kalangan pecinta pengobatan herbal. Tanaman merambat dengan bentuk daun menyerupai hati ini mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, bahkan juga ditemukan di Korea Selatan, Tiongkok, dan Madagaskar. Sejak lama, daun binahong atau gendola dikenal sebagai tanaman serbaguna yang kaya khasiat, terutama dalam menjaga kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.
Mengutip dari laman alodokter.com, daun binahong mengandung sejumlah senyawa aktif seperti asam oleanolik, flavonoid, saponin, protein, dan asam askorbat. Kandungan tersebut berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, dan antinyeri. Tak heran jika daun ini kerap dijadikan bahan utama dalam ramuan herbal tradisional untuk membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari luka bakar, radang, hingga penyakit dalam.
Selain bermanfaat bagi tubuh, daun binahong juga memiliki keunggulan di dunia kecantikan. Masker alami dari tumbukan daun binahong dipercaya mampu menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Kandungan antibakterinya membantu mengatasi jerawat, menghilangkan komedo, serta meredakan peradangan kulit. Tak hanya itu, antioksidan di dalamnya juga berperan penting dalam melawan tanda-tanda penuaan dini sehingga kulit tampak lebih segar dan elastis.
Manfaat lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya menurunkan kadar gula darah dan asam urat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong mampu memperbaiki fungsi ginjal serta menjaga kadar kreatinin tetap normal. Karena itulah, tanaman herbal ini sering disebut sebagai “obat alami serba bisa” yang mendukung kesehatan organ vital tubuh.
Meski memiliki banyak khasiat, para ahli menyarankan agar daun binahong tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat medis tanpa petunjuk dokter. Penggunaan yang tepat dan teratur dapat membuat tanaman ini menjadi solusi alami untuk menjaga kesehatan sekaligus mempercantik kulit. Dengan segudang manfaat yang dimilikinya, daun binahong layak disebut sebagai rahasia kecantikan dan kesehatan alami yang luar biasa. (*)