RakyatMaluku.co.id – DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Maluku menggeruduk Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) di Wailela, Desa Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Selasa (30/9/2025). Aksi ini menyoroti dugaan penyimpangan sejumlah proyek air bersih senilai belasan miliaran rupiah dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusutnya.
Ketua DPW LIRA Maluku, Salim Rumakefing, dalam orasinya menyebutkan terdapat proyek air bersih di Pulau Marsela, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), senilai Rp12 miliar, dan di Negeri Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, senilai Rp2,7 miliar, yang diduga bermasalah.
“Proyek-proyek ini sudah menyerap anggaran penuh, tetapi hingga kini tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Untuk itu, kami meminta pertanggung jawaban dari BWS Maluku dan mendesak aparat penegak hukum, baik Polda maupun Kejaksaan, untuk turun tangan melakukan investigasi,” tegasnya.
Ia menuding BWS Maluku tidak transparan dan abai terhadap kepentingan publik. “Jika persoalan ini tidak segera ditangani, masyarakat akan terus dirugikan karena minimnya akses air bersih,” tambahnya.
Usai menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib. Mereka berjanji akan kembali turun ke jalan pada Kamis, 2 Oktober 2025, bila tuntutan tidak direspons.
Hingga berita ini diterbitkan, Humas BWS Maluku Handry Elias yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban atas pesan yang dikirimkan Rakyat Maluku.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.30 hingga 12.57 WIT itu dikawal ketat aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. (AAN)
