RAKYATMALUKU.CO.ID — AMBON — Polda Maluku melakukan sosialisasi pencegahan tawuran di SMK Negeri 2 Ambon dalam rangka meningkatkan kesadaran pelajar akan bahaya tawuran serta dampak hukum jika terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
“Kami ingin para siswa memahami bahwa kekerasan bukanlah solusi. Jika ada permasalahan, sebaiknya diselesaikan dengan cara yang baik, seperti berdialog atau meminta bantuan guru dan pihak berwenang,” kata Pimpinan Satgas Preemtif Operasi Keselamatan Salawaku Polda Maluku 2025, AKP Yustinus Pini, di Ambon, Selasa.
Menurutnya, tawuran pelajar tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga mencoreng citra sekolah serta mengganggu ketertiban umum. Olehnya itu, Polda Maluku mengajak para guru dan orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi pergaulan siswa. Sebab, peran keluarga dan sekolah sangat penting dalam membentuk karakter anak agar terhindar dari perilaku menyimpang.
“Kami berharap sinergi antara kepolisian, sekolah, dan orang tua bisa terus terjalin untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi para pelajar,” harapnya.
Dalam sosialisasi ini, Polda Maluku juga mengajak para siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan positif di sekolah maupun lingkungan sekitar. Sebab, keterlibatan dalam organisasi sekolah, olahraga, dan kegiatan sosial, dapat mengurangi potensi keterlibatan siswa dalam tindakan negatif seperti tawuran.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan angka tawuran di kalangan pelajar di Ambon dapat berkurang. Polda Maluku berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan persuasif melalui edukasi serta penegakan hukum bagi pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan. Kami tidak ingin ada generasi muda yang terjerumus dalam tindakan kriminal hanya karena emosi sesaat,” tegasnya. (RIO)