RakyatMaluku.co.id – UPAYA pembersihan penambang dari Kawasan Gunung Botak di Kabupaten Buru terus dilakukan oleh Polres Buru.
Pembersihan ini penting karena keberadaan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) merusak lingkungan. Sebab, para PETI kerap mengunakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). B3 tersebut merusak lingkungan
“Upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan ya itu, pembersihan di Gunung Botak,” kata Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Sumber Daya Alam (SDA) Universitas Pattimura (Unpatti) Dr Abraham H Tulalessy, kepada rakyatmaluku.co.id, Selasa (7/10/2025).
Karena itu, langkah Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang dalam melakukan pembersihan harus diapresiasi.
“Kapolrss Buru kemudian mampu menertibkan Gunung Botak, Ini sebuah langkah maju yang luar biasa ya. Dan harus diapresiasi,” ucapnya.
Ia menambahkan kalau cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan, kerusakan lingkungan mengurangi penderitaan masyarakat di masa depan adalah dengan penertiban.
“Penertiban dalam bentuk pembersihan aktivitas di atas (Gunung Botak),” tandas Ampi Tulalessy.
Sekedar informasi, B3 adalah bahan karena sifatnya dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. (*)
