DAERAHHEADLINE

Kapolres Tual Minta Keluarga Korban Pembunuhan Redam Situasi

×

Kapolres Tual Minta Keluarga Korban Pembunuhan Redam Situasi

Sebarkan artikel ini

RakyaMaluku.co.id – TUAL, Kapolres Tual Adrian S.Y. Tuuk, meminta keluarga korban, tokoh agama, masyarakat membantu merdam sistuasi pascapengungkapan kasus pembunuhan Nurdin Bugis, warga Desa Ngadi, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual.

Saat bertemu keluarga korban, Kapolres menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi. Ia menilai tindakan pembakaran tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

“Sangat disayangkan atas kejadian di Desa Ngadi. Saya pribadi sangat menyesalkan hal tersebut. Dalam situasi tadi terjadi juga pembakaran — hal ini tentu tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun,” tegas Kapolres, kepada wartawan, Minggu, 12 Oktober 2025.

Menurutnya, Polres Tual telah bergerak cepat dan berhasil mengamankan sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Ia menegaskan proses hukum tetap akan berjalan bagi siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Kami berharap ada kerjasama dan dukungan dari pihak keluarga agar masalah ini bisa diselesaikan di sini, tidak berlarut-larut. Namun, apabila sudah terjadi pelanggaran hukum, maka proses hukum akan tetap berjalan. Kami akan mencari dan menangkap para pelaku yang terlibat pembakaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres Adrian mengimbau seluruh pihak, terutama keluarga korban, dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Tual.

“Kami sudah dapat menahan para pelaku yang bertanggung jawab, agar tidak menimbulkan masalah baru. Saya meminta keluarga korban untuk mendukung dan membantu kami dalam penanganan kasus ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres juga menyampaikan pesan Wali Kota Tual yang menginginkan agar Kota Tual menjadi contoh daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Ia menyesalkan peristiwa seperti ini justru mencoreng citra kota Spritual yang dikenal damai tersebut.

“Pak Wali Kota sesuai dengan program ingin kota Tual ini dijadikan salah satu contoh kabupaten atau kota yang tingkat toleransinya tinggi di Indonesia. Tapi hal-hal kecil seperti ini dapat mencoreng nama baik kota Tual,” kata Kapolres.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku pembakaran, namun tetap membuka ruang bagi mereka yang bersikap kooperatif untuk menyerahkan diri dan menyelesaikan masalah secara baik-baik.

“Kalau mereka datang dengan baik, tentu langkah yang diambil akan berbeda. Tapi kalau tidak kooperatif, prosesnya akan berjalan sesuai ketentuan,” tegasnya.

AKBP Adrian berharap agar seluruh masyarakat dapat menjaga ketenangan dan kedamaian fangnanan ain ni ain dan tidak mudah terprovokasi oleh situasi yang terjadi.

“Saya rasa cukup sampai di sini. Tolong juga sampaikan kepada pihak lain agar siapa pun yang terlibat dapat menyerahkan diri dan mencoba memperbaiki keadaan,” pungkasnya. (AAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *