RakyatMaluku.co.id – Ambon, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon, Fachrurrazy Hasanusi, secara resmi melepas 33 siswa madrasah untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Maluku yang akan berlangsung pada 2–3 Oktober 2025.
Peserta yang dilepas berasal dari berbagai jenjang pendidikan, yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA). Fachrurrazy dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelepasan ini menjadi bagian dari upaya Kemenag Kota Ambon untuk mendorong partisipasi aktif siswa madrasah dalam ajang kompetisi bergengsi tersebut.
“Harapan kita, siswa-siswa terbaik yang telah terpilih dari tingkat kota ini benar-benar bisa menunjukkan kompetensi dan prestasi di ajang provinsi. Kami tidak memberikan beban, hanya dorongan dan motivasi agar mereka mampu memberikan yang terbaik,”ujar Fachrurrazy, usai melepas Kontingen Kota Ambon dan sekaligus menutup Kompetisi OMI tingkat Kota Ambon di Aula Kemenag Kota Ambon, Kamis (25/9/25).
Ia menambahkan, pembinaan khusus tetap dilakukan di sekolah masing-masing oleh para guru sebagai persiapan akhir menjelang lomba.
Sementara itu, Ketua Komite OMI Kota Ambon, M. Fatoni, menjelaskan bahwa 33 siswa yang terpilih merupakan hasil seleksi dari 263 peserta di tingkat kota. Rinciannya, 6 siswa dari MI, 9 siswa dari MTs, dan 18 siswa dari MA.
“Mereka adalah juara 1, 2, dan 3 dari setiap jenjang lomba di tingkat kota yang berhak melaju ke tingkat provinsi. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pimpinan madrasah untuk membangun kolaborasi dalam menyiapkan anak-anak ini agar tampil maksimal. Harapan kami, tahun ini Kota Ambon bisa kembali meraih prestasi terbaik di tingkat provinsi,” ujarnya.
Ia juga berharap, para siswa/siswi wakil Kota Ambon ini tidak saja mampu meraih kembali juara umum tingkat Provinsi tapi bagaimana mengharumkan nama Maluku di ajang OMI Tingkat Nasional di Provinsi Banten medio November 2025.
Ajang OMI tingkat provinsi diharapkan menjadi ruang pembuktian kualitas siswa madrasah Kota Ambon, sekaligus momentum mengharumkan nama daerah di kancah pendidikan Maluku. (*)