RAKYATMALUKU.CO.ID — NAMROLE — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Buru Selatan sejak Minggu (13/7/2025) malam hingga Senin (14/7/2025), menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Namrole dan Waesama.
Pj Kepala Desa Tikbari, Kecamatan Namrole, Aniati Nurlatu, mengatakan, selain permukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan hingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Menurutnya, banjir mulai terjadi sejak subuh dan merendam puluhan rumah warga. Akibatnya, 32 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Banjir mulai terjadi sejak subuh tadi dan sampai saat ini ada 32 kepala keluarga di sini yang mengungsi akibat rumahnya terendam,” kata Aniati, saat dikonfirmasi media ini via telepon.
Ia menambahkan, hingga siang hari, banjir di wilayah tersebut belum juga surut karena hujan masih terus mengguyur, termasuk di desa-desa lainnya di Kecamatan Namrole.
“Iya masih tergenang, masih hujan deras sampai saat ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan, Abas Tamher, membenarkan bahwa banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian warga telah mengungsi ke rumah-rumah keluarga mereka.
“Betul, ada sebagian warga yang mengungsi. Tadi kami juga ikut evakuasi. Tapi mereka hanya mengungsi di rumah keluarganya saja,” kata Abas.
Menurutnya, kondisi banjir mulai berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan.
“Itu air naik saja lalu tergenang. Saat hujan mulai berhenti, air mulai surut kembali,” jelasnya.
Abas menambahkan, pihak BPBD masih melakukan pendataan dan identifikasi di lapangan terkait dampak banjir yang terjadi.
“Kita belum bisa menyampaikan secara rinci soal dampak termasuk berapa rumah yang terdampak, karena tim masih berada di lapangan,” tandasnya. (AAN)
