RAKYATMAMALUKU.CO.ID — AMBON — Guru dan siswa SMA Negeri 9 Ambon mengeluhkan kondisi jalan rusak parah yang menjadi akses utama menuju sekolah mereka.
Pasalnya, jalan yang menghubungkan Desa Lapiaso dengan sekolah tersebut berlubang besar, berbatu tajam, dan menjadi becek serta licin saat hujan, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya pelajar.
Mita, salah satu guru SMAN 9 Ambon, mengungkapkan, kerusakan jalan disebut telah berlangsung lebih dari tiga tahun tanpa ada perbaikan berarti dari pemerintah.
Lubang-lubang di jalan bahkan disebut memiliki diameter hingga 30 sentimeter dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter, ditambah permukaan tanah yang dipenuhi batu-batu tajam.
“Kondisi ini sangat membahayakan, terutama bagi guru dan siswa. Kami khawatir dengan keselamatan anak-anak,” ujar Mita, kepada media ini, Selasa, 22 Juli 2025.
Ia mengaku motornya sering mengalami kerusakan akibat melewati jalan rusak tersebut. “Kami harus ekstra hati-hati. Sudah sering juga rekan guru dan murid jatuh,” keluhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan para siswa. Mereka mengaku kerap terjatuh saat berangkat atau pulang sekolah. Bahkan beberapa di antaranya mengalami luka ringan.
“Sepatu saya sering robek karena kena batu tajam. Saya juga pernah jatuh. Kami ingin jalan ini segera diperbaiki,” ujar salah satu siswa.
Kekhawatiran juga datang dari para orang tua siswa. Mereka menilai kerusakan jalan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan anak-anak mereka.
“Sudah pernah kami laporkan ke balai jalan dan anggota dewan, tapi belum ada tindak lanjut. Beberapa dari kami terpaksa antar jemput anak dengan jalan kaki karena khawatir motor rusak,” ungkap seorang wali murid.
Warga berharap pemerintah segera merespons kondisi ini dengan memperbaiki jalan, agar proses belajar mengajar tidak terus terganggu akibat akses yang tidak layak. (ANWAR)