GUBERNURMaluku, Hendrik Lewerissa, bersama Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkup Pemprov Maluku, turut menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1447 H) yang dirangkai dengan istigosah dan dzikir kebangsaan. Acara yang mengusung tema “Merawat Persatuan, Menjaga Kedamaian Maluku untuk Indonesia” tersebut berlangsung di Masjid Al-Fatah Ambon pada Kamis malam, 5 September 2025.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya menyampaikan tiga pesan penting kepada seluruh masyarakat Maluku, khususnya umat Islam di Maluku.
Pertama, Gubernur mengajak umat Islam diajak menjadikan sosok Rasulullah SAW sebagai teladan sempurna dalam kepemimpinan, baik sebagai kepala keluarga maupun pemimpin umat. Dan harus tercermin dalam kejujuran, kesabaran, amanah, dan tanggung jawab.
Kedua, tradisi Maulid harus dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW, sekaligus memperkuat mental, akhlak, dan kesadaran moral umat Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah.
Ketiga, Gubernur mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan, apalagi hoaks yang dapat memecah belah persatuan.
“Mari kita jaga silaturahmi, mari kita redam silang pendapat yang mengedepankan ego. Jauhi iri hati, dengki, dan fitnah. Sebaliknya, mari kita bersatu padu, bergandengan tangan, demi terwujudnya Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045 Par Maluku Pung Bae,” pinta Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rahmatan Lil Alamin tanpa memandang asal-usul, suku, ras, maupun agama.
Jika ingin menjadi umat yang besar, kuat dan kokoh, maka kita harus berani menerima perbedaan dan kemajemukan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
“Keteladanan Nabi Muhammad SAW harus menjadi pedoman umat Islam, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam menjaga kerukunan umat beragama,” harap orang nomor satu di Pemprov Maluku itu. (*)