RAKYATMALUKU.CO.ID — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan pentingnya semangat Ain Ni Ain sebagai kunci pemersatu masyarakat Maluku Tenggara (Malra).
Demikian sambutan Hendrik dalam kegiatan Tatap Muka dan Kunjungan Kerja (Kunker) bersama Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, dan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Edi Sumitro Tambunan, di Taman Landmark Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra, Senin, 12 Mei 2025.
Menurut Hendrik, pentingnya menjaga semboyan Ain Ni Ain sebagai filosofi hidup masyarakat Kei yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan persatuan.
“Semboyan Ain Ni Ain harus dijaga dan dipelihara sebagai fondasi utama membangun Maluku Tenggara yang lebih baik dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam kunjungan perdananya ke Malra sejak dilantik sebagai Gubernur Maluku, Hendrik menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Malra dan Kota Tual.
“Sejak kami dilantik menjadi Gubernur Maluku, ini menjadi undangan tatap muka pertama dengan masyarakat Maluku Tenggara dan Kota Tual. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” ucapnya.
Gubernur juga menyoroti permasalahan sosial yang terjadi di wilayah tersebut, khususnya tingginya angka konsumsi minuman keras (miras) dan narkoba, yang dinilainya berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami menerima laporan bahwa tingginya konsumsi miras dan narkoba menjadi faktor gangguan kamtibmas di Malra dan Kota Tual. Pendekatan terhadap masyarakat perlu dilakukan melalui jalur keagamaan dan budaya, dengan memanfaatkan kearifan lokal. Namun, kita juga harus tegas dalam menegakkan supremasi hukum,” tegasnya.
Hendrik juga memaparkan visi dan misi kepemimpinannya yang terangkum dalam “Sapta Cita Lawamena”. Tujuh agenda utama tersebut mencakup, pertama, tata kelola pemerintahan yang baik.
Kedua, pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran. Ketiga, peningkatan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Keempat, peningkatan kualitas infrastruktur.
Kelima, pengelolaan lingkungan kawasan pesisir. Keenam, peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dan ketujuh, revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan.
Ia berharap, pelaksanaan tujuh cita tersebut dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi Maluku, termasuk tingginya angka kemiskinan meskipun wilayah ini kaya akan sumber daya alam.
“Saya percaya, dengan semangat kerja keras dan komitmen kuat dari kita semua, Maluku bisa keluar dari kemiskinan menuju masa depan yang lebih sejahtera,” pungkasnya.
Di kesempatan itu, Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, yang bahkan menjadi incaran bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah ancaman perang modern atau proxy war.
“Kita harus berhati-hati dan bijak menyikapi kemajuan teknologi, penyebaran hoaks, dan kejahatan siber. Masyarakat perlu memberikan pencerahan kepada generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi palsu,” tegasnya.
Pangdam juga menyinggung ancaman serius lainnya, yakni narkotika. Berdasarkan survei BNN, sekitar 18.000 jiwa meninggal akibat narkoba, terutama pada rentang usia produktif 23–25 tahun.
“Mari kita perangi narkoba dan miras bersama-sama. Jika menemukan penyebaran narkoba atau miras, segera laporkan ke aparat berwenang,” imbaunya.
Lebih lanjut, Mayjen Putranto juga menyinggung potensi ancaman lain seperti konflik SARA, terorisme, radikalisme, dan bencana alam. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persaudaraan demi persatuan dan kemajuan daerah.
“Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan utama kita. Mari kita junjung dan rawat nilai-nilai tersebut untuk memperkuat kebersamaan serta mendukung program pemerintah dalam membangun Maluku Tenggara dan Kota Tual,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Pangdam XV/Pattimura menyerukan pentingnya menanamkan semangat patriotisme, nasionalisme, dan optimisme dalam menghadapi tantangan masa depan, termasuk menyambut visi besar Indonesia Emas 2045.
“Sekarang kita sedang menjalankan program efisiensi anggaran. Mari kita terus berkarya di tengah keterbatasan, demi menyongsong masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, istri Pangdam dan istri Kapolda, Sekda Maluku Sadali Le, Ketua DPRD Maluku Benhur G. Watubun, Kabinda Maluku, Marsma TNI, R. Harys Soeryo Mahendro, As Ops Kodam XV/Pattimura Kolonel Inf Nuryanto dan istri, As Ren Kodam XV/Pattimura Kolonel Inf Fendri Novianto dan istri.
DandenintelKodam XV/Pattimura Letkol Inf Roni Faturohman, Kasmin Pangdam XV/Pattimura Mayor Inf Alfi Prima Kusuma, Wakajati Maluku Jr. Jefferdian,bBupati Malra Thaher Hanubun, Wakil Bupati Malra Charlos Viali Rahantoknam, Walikota Tual Ahmad Yani Renuat, Wakil Walikota Tual Amir Rumrah.
Ketua DPRD Malra Stefanus Layanan, Danlanal Tual, Kolonel Laut, (P) Hananto Dwi P, Dandim 1503/Tual, Letkol Inf Kadek Muliarsa, Danlanud D. Dumatubun Langgur Letkol Pas Junaedi, Kapolres Tual, AKBP Adrian S.Y. Tuuk, Kapolres Malra, AKBP Frans Duma, Danyon 735/NWS, Letkol Inf Andi Agus Salim.
Danyon Brimob Yon C Pelopor Kompol Rudi Muskita, Kejari Malra, Fik Fik Zulforik, Kejari Tual Adam Ohoiled, Kepala Pengadilan Negeri Tual David Fredo Charles Soplanit, Pimpinan OPD Lingkup Malra dan Kota Tual, para Raja Malra dan Kota Tual, toko adat, dan tokoh masyarakat. (RIO)