RakyatMaluku.co.id – WALIKOTA Ambon, Bodewin Wattimena, menekankan pentingnya edukasi politik bagi masyarakat agar pelaksanaan Pemilu berjalan jujur dan adil. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kota Ambon Bersama Mitra: Evaluasi Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang digelar Bawaslu Kota Ambon di Manise Hotel, Senin, 15 September 2025.
Walikota mengatakan kehadiran Bawaslu sangat penting untuk menjamin seluruh proses pemilu sesuai aturan. Namun, ia menilai keberhasilan pemilu tidak hanya bergantung pada pengawasan lembaga, tetapi juga komitmen para peserta dan masyarakat.
“Bawaslu hanya mengawasi. Pemilu berjalan baik atau tidak, tergantung pada kita semua yang terlibat di dalamnya. Maka itu, sangat penting untuk dilakukan edukasi politik terhadap masyarakat guna menghasilkan pemilu yang jujur dan adil,” katanya.
Menurut Walikota, salah satu persoalan yang masih terjadi dalam penyelenggaraan pemilu adalah praktik politik uang. Ia menilai masyarakat sering kali lebih memilih menerima uang atau sembako dibanding menggunakan hak pilihnya secara bijak.
“Jangan salahkan Bawaslu, tapi salahkan diri kita yang masih mengambil Rp300 ribu lebih penting dibanding memilih pemimpin yang baik dan benar,” tegasnya.
Karena itu, lanjut Walikota, masyarakat perlu melakukan evaluasi diri. Ia juga mengajak partai politik, LSM, ormas, dan OKP untuk berperan aktif memberikan pemahaman politik kepada masyarakat.
“Sepanjang masyarakat masih menunggu serangan fajar, pemilu tidak akan berlangsung dengan baik. Saya berharap kegiatan evaluasi ini dapat menjadi ruang untuk saling memberikan masukan,” tandasnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Maluku, Astuti Usman, menegaskan kegiatan evaluasi kelembagaan yang digelar Bawaslu Kota Ambon bersama mitra kerja diharapkan menjadi ruang berbagi masukan. Menurutnya, forum ini penting untuk memperkuat pengawasan pemilu ke depan.
“Harapan kami, kegiatan evaluasi kelembagaan ini tidak hanya bermanfaat bagi Bawaslu sebagai institusi, tetapi juga bagi individu yang ada di dalam lembaga,” ujar Astuti.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Ambon, Alberth Talabessy, menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi II DPR RI dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap hasil diskusi dapat melahirkan gagasan konstruktif yang menjadi acuan evaluasi penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.
“Kami berharap kegiatan ini dimanfaatkan untuk memberikan pemikiran-pemikiran cerdas dan konstruktif, demi membangun sistem pemilu yang lebih baik ke depan,” tandas Alberth. (MON)