RakyatMaluku.co.id – KOMISI II DPRD Kota Ambon bersama Dinas Pendidikan menemukan kondisi bangunan SMP Negeri 13 Negeri Lama, Kecamatan Baguala, dalam keadaan memprihatinkan saat melakukan peninjauan lapangan pada Selasa (21/10/2025).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Desy Kosita Hallauw, mengungkapkan, hasil tinjauan menunjukkan hampir seluruh bangunan sekolah mengalami kerusakan berat. Plafon dan atap banyak yang ambruk, dinding rapuh, serta lantai di sejumlah ruang kelas tampak hancur.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi sekolah ini. Ada sekitar tujuh ruang kelas yang masih dipakai siswa untuk belajar, tapi plafonnya hampir ambruk. Anak-anak bahkan sempat menyampaikan langsung keluhan mereka,” kata Desy.
Dijelaskan, kunjungan tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat dan unggahan di media sosial yang memperlihatkan kondisi gedung sekolah yang sudah tidak layak pakai.
“Dalam peninjauan yang turut dihadiri Ketua DPRD Kota Ambon dan Kepala Dinas Pendidikan itu, juga ditemukan sekitar 22 ruangan yang dinilai tidak layak digunakan,” jelas Desy.
Dari hasil koordinasi dengan pihak sekolah, diketahui bahwa SMP Negeri 13 telah dua kali mengajukan permohonan Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui sistem Dapodik untuk rehabilitasi bangunan. Namun hingga kini, pengajuan tersebut belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
“Sekolah ini sudah dua kali ajukan DAK, tapi entah kendalanya di mana, sampai sekarang belum juga terealisasi,” tutur Desy.
Ia menambahkan, karena mulai tahun depan alokasi DAK untuk sektor pendidikan ditiadakan, DPRD bersama Dinas Pendidikan akan mencari solusi cepat agar masalah tersebut dapat segera diantisipasi.
Dalam pertemuan di lokasi, Ketua DPRD dan Komisi II bersama Kepala Dinas Pendidikan sepakat agar perbaikan segera dilakukan, terutama pada bagian plafon dan atap sekolah sebagai langkah darurat.
“Tadi disarankan oleh Ketua DPRD agar Dinas Pendidikan segera membuat perencanaan perbaikan menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) dari Pemerintah Kota Ambon,” ujarnya.
Desy memastikan, langkah penanganan segera akan dibahas bersama Wali Kota Ambon agar proses perbaikan dapat dilakukan tanpa harus menunggu tahun anggaran baru.
“Ketua DPRD juga sangat kaget melihat langsung kondisi sekolah ini. Kami pastikan, SMP Negeri 13 akan menjadi prioritas untuk direhabilitasi tahun ini,” tegasnya.
DPRD mendesak Pemerintah Kota Ambon untuk segera mengambil langkah konkret demi keselamatan siswa dan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut. (MON)