AMBON, 11/9 – DPRD Kota Ambon menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Kota Ambon yang membangun ruang-ruang kreatif bagi anak muda, termasuk pemanfaatan aset daerah untuk kegiatan positif.
“Wali Kota Kota Ambon telah mengarahkan agar seluruh aset milik daerah, baik berupa gedung, tanah, maupun ruang terbuka dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat, terutama generasi muda,” kata Ketua DPRD Kota Ambon Morits Tamaela di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, langkah ini dimulai dengan menginventarisasi seluruh aset dan wilayah yang ada. Pemanfaatannya diarahkan untuk ruang publik, ruang terbuka hijau, dan ruang bermain anak.
“Ini sudah mulai terlihat, seperti di Pattimura Park, Wainitu, dan rencana lainnya di beberapa pesisir Teluk Ambon,” ujarnya.
Salah satu aspirasi yang menjadi perhatian adalah permintaan komunitas pecinta skateboard di Ambon untuk memiliki skatepark atau taman skate sebagai ruang ekspresi dan aktivitas. DPRD menyebut hal ini sebagai bentuk kegiatan positif yang perlu difasilitasi.
“Ini menjadi masukan penting. Nanti akan kami komunikasikan dengan pemerintah daerah, apakah ada ruang atau aset yang bisa dimanfaatkan untuk membangun skatepark,” tambahnya.
DPRD menilai, fasilitas publik seperti ini penting guna mendukung kegiatan olahraga, kenyamanan, dan kreativitas generasi muda.
Dukungan juga diberikan terhadap pengembangan ruang demokrasi yang inklusif bagi berbagai komunitas, termasuk komunitas olahraga, keagamaan, dan kepemudaan.
“Semua komunitas perlu difasilitasi. DPRD tentu sangat mendukung dan ini tinggal dibicarakan lebih lanjut agar realisasinya tepat guna,” ucapnya.
Sementara itu, Pemkot Ambon sebelumnya tengah menyiapkan rencana alih fungsi aset berupa sejumlah pasar yang terbengkalai dan tidak berfungsi secara optimal.
“Kami mengusulkan alih fungsi beberapa pasar. Misalnya pasar di Wainitu yang tidak memiliki akses jalan memadai untuk mengangkut barang. Itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat kreativitas anak muda, seperti Youth Creative Hub,” kata Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
Langkah itu diambil menyusul evaluasi terhadap pasar-pasar yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan beberapa tahun lalu, namun hingga kini belum memberikan dampak signifikan bagi aktivitas ekonomi warga.
Bodewin Wattimena mengatakan pihaknya telah menyurati secara resmi Kementerian Perdagangan untuk meminta evaluasi terhadap lokasi-lokasi pasar tersebut. (ANT)
Pewarta : Winda Herman
Editor : Riza Mulyadi