RakyatMaluku.co.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pelabuhan Sofifi, Rabu (1/10/2025). Langkah ini untuk memastikan pasokan energi ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berlangsung aman, tepat jumlah, dan sesuai prosedur.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara, Noer Soeratmoko, menegaskan pengamanan rantai pasok energi di wilayah kepulauan menjadi prioritas utama. Menurutnya, kondisi geografis dan cuaca ekstrem di Maluku Utara menuntut pengawasan ekstra ketat agar distribusi energi tidak terganggu.
“Distribusi BBM yang tepat jumlah dan berkualitas adalah kunci menjaga mesin pembangkit tetap prima. Kami ingin memastikan listrik bagi pelanggan tetap menyala tanpa hambatan, sekaligus menjaga agar subsidi energi negara tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam sidak tersebut, tim gabungan PLN UP3 Sofifi yang dipimpin Manager UP3 Sofifi, Ilham Sunda Diputra, memeriksa tahapan penting mulai dari pengecekan segel kran, kalibrasi meter aliran, verifikasi dokumen serah terima (DO), hingga pengujian kualitas BBM di lapangan. Fokus pengawasan dilakukan pada proses Ship to Truck dari kapal SPOB Kalysta 02 yang mengangkut 500 kiloliter (KL) Bio Solar ke truk tangki darat.
“Setiap tetes BBM adalah energi bagi masyarakat. Kami tidak mentoleransi penyimpangan sekecil apa pun yang dapat merugikan negara dan mengganggu pasokan listrik. Pengawasan ini adalah wujud komitmen PLN menghadirkan energi andal, transparan, dan bebas penyalahgunaan,” tegas Ilham.
Hasil sidak menunjukkan penyaluran BBM dari SPOB Kalysta 02 berlangsung sesuai standar operasi. Dokumen pendukung dinyatakan valid dan meteran volume pengiriman telah terkalibrasi dengan kapasitas truk tangki yang terdaftar.
PLN memastikan akan meningkatkan intensitas sidak mendadak di titik-titik vital bongkar muat BBM. Upaya ini diharapkan menjaga stabilitas pasokan listrik yang menjadi penopang aktivitas masyarakat, layanan publik, hingga pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara. (CIK)
