RAKYATMALUKU.CO.ID — AMBON — Latifa Sunet (65), penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona yang nekat meloncat ke laut saat melintasi perairan Tanjung Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), resmi dinyatakan hilang oleh Basarnas Ambon.

Hal ini setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sehingga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon menghentikan operasi pencarian korban.

“Latifa Sunet, perempuan berumur 65 tahun secara resmi dinyatakan hilang usai sepekan operasi pencarian dilakukan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah di Ambon.

Dia menjelaskan, upaya pencarian di hari ketujuh tetap dilakukan dari pagi hingga sore hari, namun tetap tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Setelah kami melakukan koordinasi bersama, pihak keluarga menerima musibah ini dan berterima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang sudah berusaha keras melakukan pencarian selama sepekan ini,” ucapnya.

Dengan tidak ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup dan seluruh unsur Potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Latifa Sunet dilaporkan terjatuh ke laut dari kapal motor tersebut saat berlayar dari Sanana, Provinsi Maluku Utara dengan tujuan ke Kota Ambon, Maluku.

Musibah naas tersebut terjadi saat KM Barcelona melintas di sekitar Perairan Tanjung Alang dan pada saat itu pukul 05.58 WIT korban melompat ke laut.

Awalnya kapal cepat tersebut sempat berputar beberapa kali melakukan pencarian namun tidak menemukan korban.

Di pagi hari sekitar pukul 08.20 WIT Basarnas Ambon menerima informasi laka laut tersebut dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Ambon lalu mengerahkan satu unit RBB menuju lokasi guna pencarian korban. (RIO)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *