RAKYATMALUKU.CO.ID — Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku menegaskan bahwa pemberitaan yang dilansir salah satu media online kalau beberapa proyek preservasi jalan di Pulau Seram telah hancur lebur adalah hoaks.
Kepala BPJN Maluku, Moch Iqbal Tamher, mengatakan, proyek preservasi Jalan Bula-Masiwang tahun anggaran 2024 dikerjakan sesuai spesifikasi teknis bidang preservasi Bina Marga dengan nilai kontrak Rp48 miliar, bukan Rp49,26 miliar seperti yang diberitakan.
“Sehingga, informasi yang menyebut proyek ini meninggalkan reruntuhan dan jalan yang cepat rusak, dinilai tidak berdasar atau tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Iqbal, kepada media Senin, 17 Februari 2025.
Hal yang sama berlaku untuk proyek preservasi Jalan Tamilouw-Haya-Tehoru-Laimu-Werinama. Menurut Tamher, media online tersebut mengklaim bahwa proyek senilai Rp20,23 miliar telah runtuh dalam hitungan bulan.
“Faktanya, proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp19 miliar dan pelaksanaannya berjalan sesuai standar teknis yang ditetapkan,” terang Iqbal.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw, juga menegaskan bahwa kehadiran BPJN sangat membantu pemerintah daerah. Apalagi, proyek yang ditangani BPJN Maluku khususnya Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, dibiayai oleh APBN tahun 2024.
“Ini justru memberikan kontribusi positif bagi Maluku. Betapa tidak, dengan kondisi APBD kabupaten/kota di Maluku yang minim,” ucapkan.
Dikatakan, kehadiran BPJN Maluku dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Maluku menjadi solusi bagi pemerintah daerah.
“Untuk itu jika ada pemberitaan hoaks yang menyebutkan BPJN tidak serius adalah sebuah pernyataan yang sangat keliru,” tegasnya.
Lanjut Rahakbauw, apalagi BPJN Maluku dinahkodai oleh putra daerah yakni Moch Iqbal Tamher sebagai Kepala Balai. Ia optimis BPJN akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi karena tidak mungkin putra daerah tidak memperhatikan daerahnya sendiri.
“Saya pribadi dan juga sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku yang juga mitra dengan BPJN Maluku bangga, karena BPJN Maluku kini dipimpin oleh putra daerah,” tuturnya.
Pernyataan dan dukungan kepada BPJN Maluku juga disampaikan oleh Salim Rumakefing, salah satu tokoh pemuda Seram Bagian Timur yang menilai pemberitaan salah satu media online tentang ruas jalan di Maluku Tengah adalah pemberitaan yang tidak benar.
Menurut Rumakefing, Jutsru kehadiran BPJN lah maka masyarakat di Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur sampai hari ini bisa menikmati akses jalan dan jembatan sebagai satu-satunya sarana untuk transportasi lintas kabupaten.
“Seluruh Jalan dan Jembatan di Maluku tidak akan bisa dikerjakan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan anggaran APBD, untuk itu saya harus katakan bahwa BPJN Maluku adalah solusi bagi kita,” tandas dia. (AAN)