AMBON

Siswi SMK Asal SBB Hilang Misterius di Ambon

×

Siswi SMK Asal SBB Hilang Misterius di Ambon

Sebarkan artikel ini

RakyatMaluku.co.id – SEORANG siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Informatika Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bernama Sumiyati (17), dilaporkan hilang secara misterius di Kota Ambon sejak Kamis, 9 Oktober 2025.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Sumiyati yang tengah menjalani magang di Ambon itu meninggalkan rumah pamannya di kawasan Pinang Putih, Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, sekitar pukul 19.00 WIT. Namun hingga kini, ia tak pernah kembali.

Pihak keluarga yang khawatir telah berupaya mencari keberadaan Sumiyati, namun tidak berhasil menemukannya. Akhirnya, mereka melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Laporan kehilangan itu teregister dengan Surat Keterangan Tanda Lapor Orang Hilang Nomor 07x/2025/SPKT, yang ditandatangani Aipda S. Rumada.

Aenu, ibu korban, mengatakan dirinya langsung berangkat dari Dusun Melatih, Kabupaten SBB, menuju Ambon setelah mendengar kabar putrinya menghilang.

“Ciri-ciri Sumiyati kulit sawo matang, wajah oval, rambut hitam lurus pendek, tinggi sekitar 150 cm, memakai baju abu-abu dan celana panjang hitam putih, serta memiliki tahi lalat di mata kanan bagian dalam,” jelasnya kepada Rakyat Maluku, Kamis (16/10/2025).

Keterangan lain datang dari Ona, rekan korban. Ia mengungkapkan bahwa seminggu sebelum Sumiyati hilang, korban sempat dijemput oleh seorang pria yang diduga kekasihnya.

“Laki-laki itu sudah pulang ke kampungnya di Manipa, dan nomor ponselnya sekarang tidak aktif,” ujarnya.

Ona juga menyebut bahwa pada malam hilangnya Sumiyati, seorang perempuan bernama Wa Ode Irna datang menjemputnya. “Dia bilang berasal dari Kalimantan,” tambahnya.

Namun, penelusuran media menunjukkan bahwa Wa Ode Irna ternyata warga Batumerah. Saat tim Rakyat Maluku mendatangi rumahnya di belakang Puskesmas Rijali, kediaman tersebut dalam keadaan terkunci.

Seorang tetangga mengatakan bahwa ibu Wa Ode Irna berjualan di Pasar Mardika. Ketika ditemui, sang ibu mengaku sudah tidak mengurusi anaknya.

“Anaknya tidak mau dengar-dengaran, dan sudah beberapa hari ini tidak berada di rumah,” tuturnya.

Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan pencarian Sumiyati. (AAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *