RAKYATMALUKU.CO.ID — Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, mengatakan, Jembatan Wai Mer 1 yang berada di ruas jalan Bula-Masiwang, tepatnya di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), awalnya dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, namun belum dilakukan pengaspalan.
Menurutnya Leuwol, ketika ruas jalan ini ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional, BPJN Maluku kemudian mengambil alih dan melakukan pengaspalan pada jembatan tersebut.
“Karena itu, ke depan pihak balai akan memperbaiki jembatan tersebut, termasuk juga jembatan yang dibangun dengan sistem pembangunan bawah tipe Armco di wilayah itu,” kata Leuwol, Sabtu, 1 Februari 2025.
Untuk diketahui, setelah ambruknya jembatan Wai Mer 1, saat itu sebuah truk melintas pada Kamis (30/01/2025) sekitar pukul 14.10 WIT.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku kemudian bergerak cepat melalukan perbaikan sejak Jumat (31/01/2025) dengan memasang jembatan Bailey sebagai solusi sementara untuk memudahkan akses masyarakat. Sehingga, pada Sabtu (01/02/2025) sekitar pukul 06.00 WIT, jembatan sudah dapat difungsikan kembali.
Jembatan rangka baja portabel ini dipasang untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran akses transportasi di wilayah tersebut.
Kepala BPJN Maluku, Moch. Iqbal Tamher, bersama Kepala Seksi Preservasi Judith Wattimury, Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku Toce Leuwol, dan PPK 2.6 Provinsi Maluku Elsina Malindir turun langsung ke lokasi pada Jumat (31/01/2025) guna meninjau kondisi jembatan dan memastikan proses perbaikan berjalan dengan baik.
“Kami menggunakan rangka Bailey untuk percepatan perbaikan agar akses masyarakat tidak terganggu terlalu lama dan perbaikan dilakukan dengan cepat dan tetap memenuhi standar keselamatan. Dengan koordinasi yang baik dan kerja keras tim di lapangan, jembatan ini dapat kembali difungsikan dalam waktu singkat untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat,” ujar Iqbal Tamher.
Dengan selesainya perbaikan ini, BPJN Maluku mengimbau masyarakat, terutama pengemudi kendaraan berat, untuk tetap berhati-hati dan mematuhi batas tonase kendaraan.
Selain meninjau perbaikan Jembatan Wai Mer 1, Kepala Balai bersama rombongan juga mengevaluasi kondisi beberapa jembatan ex-kabupaten yang masih menggunakan bangunan bawah tipe Aramco.
Untuk sementara, jembatan-jembatan ini akan mendapatkan pemeliharaan agar tetap dapat digunakan, namun ke depan BPJN Maluku berencana menggantinya dengan tipe jembatan permanen yang lebih kuat dan tahan terhadap hantaman banjir saat musim hujan.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan pemeliharaan terhadap jembatan-jembatan ini. Rencana ke depan adalah mengganti tipe Aramco dengan konstruksi permanen agar lebih aman dan tahan lama,” ujar Iqbal Tamher.
Dengan langkah ini, BPJN Maluku berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Maluku, demi memastikan akses transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan bagi masyarakat. (RIO)