Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Andi Yusuf, mengatakan, ekonomi Maluku dan sektor jasa keuangan di wilayah Maluku stabil dengan tren peningkatan kinerja yang positif sepanjang tahun 2024.
“Indikator-indikator ekonomi dan keuangan mencerminkan bahwa ekonomi Maluku dan sektor jasa keuangan di Maluku stabil dengan tren kinerja positif sepanjang tahun 2024,” ujar Andi, saat menyajikan materi mengenai perkembangan sektor jasa keuangan dan ekonomi serta program OJK di Maluku, dalam sesi Maluku Bastori (Perkembangan Sektor Jasa Keuangan Terkini).
Ia memaparkan, penyaluran kredit perbankan di Maluku mencapai Rp23,83 triliun, tumbuh sebesar 6,48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Kualitas kredit terjaga dengan baik, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross sebesar 2,37 persen,” paparnya.
Selain itu, total penyaluran kredit perbankan melebihi total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp17,99 triliun, mendorong Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Maluku mencapai 132,48 persen.
Pertumbuhan ekonomi Maluku pada Triwulan III 2024 mencapai 6,23%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,95%, dengan sektor jasa keuangan sebagai salah satu kontributor utama.
“Keberhasilan ini mencerminkan sinergi berbagai sektor dan kebijakan pemerintah daerah yang efektif dalam mendorong perekonomian lokal,” jelas Andi.
“Dan tren positif ini menunjukkan bahwa Maluku dapat terus mengoptimalkan potensi ekonominya,” sambungnya. (RIO)