AMBON — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku mengumumkan tiga bakal pasang calon (Paslon) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2024, lolos tes kesehatan.
Tiga bakal paslon itu, Murad Ismail – Michael Wattimena (MI-MW), Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (HL-AV), dan Jeffry Apoly Rahawarin – Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK).
Pengumuman ini disampaikan setelah hasil pemeriksaan kesehatan dari tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M Haulussy Ambon menyatakan semua paslon memenuhi syarat kesehatan untuk mengikuti kompetisi Pilkada Serentak 2024.
“Salah satu syarat administrasi adalah pemeriksaan kesehatan, dan sudah kita terima hasil tes kesehatan mereka semuanya memenuhi syarat baik terhadap pemeriksaan jasmani dan rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika,” kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Maluku Almunadzir Sangadji, di Ambon, Jumat, 6 September 2024.
Dia menjelaskan, dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, terdapat 20 metode yang digunakan. Di antaranya, 18 metode untuk jasmani dan rohani dan dua metode berkaitan dengan bebas penyalahgunaan narkotika.
Di mana, pemeriksaan kesehatan ini melibatkan serangkaian tes fisik dan psikologis yang bertujuan memastikan bahwa bakal paslon tidak hanya memiliki kesehatan jasmani yang baik, tetapi juga stabilitas mental yang memadai
“Ini adalah salah satu tahapan penting untuk memastikan bahwa calon yang akan bertarung dalam pilkada ini berada dalam kondisi fisik dan mental yang optimal. Dan proses ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk menjaga integritas dan kualitas pilkada,” terangnya.
Dikatakan Sangadji, dengan telah diumumkannya hasil pemeriksaan kesehatan, tahapan berikutnya adalah verifikasi administrasi dan dokumen.
Sehingga, bakal paslon diharapkan dapat memenuhi semua persyaratan administratif yang telah ditetapkan sebelum memasuki tahapan kampanye. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahapan pemilihan.
“Kami berkomitmen menjaga proses pemilihan yang adil dan transparan. Setiap tahapan dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh calon memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” ujarnya.
“Dengan adanya kepastian mengenai kesehatan calon, diharapkan pemilihan akan berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” sambung Sangadji. (RIO)