RAKYATMALUKU.CO.ID — AMBON — Polda Maluku dan delegasi Parlemen Kerajaan Belanda membangun kerja sama diplomasi keamanan dalam pertemuan resmi di Markas Polda Maluku, Ambon, Jumat, 11 Juli 2025. Pertemuan ini menjadi momentum memperkuat hubungan bilateral di bidang keamanan dan stabilitas sosial.
Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni menerima langsung kunjungan delegasi yang dipimpin Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Belanda, Jesse Klaver. Turut hadir anggota parlemen Kati Piri (Greenleft–Labour Alliance), Eric van der Burg (Party for Freedom & Democracy), dan empat anggota lainnya.
Delegasi juga didampingi jajaran Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, antara lain Deputy Head of Mission Adrian Palm, Kepala Bidang Politik Maresa Oosterman, dan Senior Policy Advisor Edwin Arifin. Konsulat Belanda di Ambon diwakili Kun Kusno dan staf, serta mantan Duta Besar RI untuk Serbia, Samuel Samson.
Wakapolda menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan perhatian terhadap upaya Polda Maluku dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah yang multikultural.
“Kami menyampaikan selamat datang di Polda Maluku. Semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik dalam membangun kemitraan ke depan,” ujar Wakapolda.
Polda Maluku, sambung Wakapolda, juga menegaskan komitmennya untuk terus menjalin hubungan baik dengan komunitas internasional, termasuk Kerajaan Belanda, guna memperkuat nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan perdamaian di wilayah Maluku.
Dalam diskusi, para delegasi parlemen Belanda menyatakan kekaguman terhadap peran strategis Polri di Maluku dalam menjaga kohesi sosial dan keberagaman. Mereka mengapresiasi pendekatan humanis yang dijalankan kepolisian, terutama dalam menangani potensi konflik sosial serta peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
Delegasi juga mencatat pentingnya peran Polda Maluku dalam program kemitraan bersama tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil, yang dinilai berkontribusi besar terhadap stabilitas keamanan di kawasan timur Indonesia. (AAN)