RAKYATMALUKU.CO.ID — Perjuangan untuk dana pembangunan sport centre atau gedung olahraga Universitas Pattimura (Unpatti), terus dilakukan oleh Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends, yang akrab disapa MCB.
Aspirasi yang kembali diangkat dalam rapat Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, di ruang rapat Komisi X, Rabu 23 April 2025, akhirnya membuahkan hasil. Di mana, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah menyiapkan rekomendasi.
“Hasil perjuangan aspirasi di Komisi X hari ini masuk dalam kesimpulan rapat Komisi X No 3 b butir (4). Info lain dari Menpora bahwa rekomendasi sudah disiapkan Kemenpora. Dan Pak Rektor Unpatti sendiri berharap rekomendasi bisa diterima langsung di Jakarta,” kata Mercy, kepada media ini.
Dikatakan Mercy, kesimpulan rapat Komisi X No 3 b butir (4) berbunyi Kemenpora RI segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk mencari solusi pembiayaan kegiatan yang belum terdanai, yaitu pengembangan aktivitas SLOMPN dan Sentra Olahraga Daerah, antara lain Sport Centre dan GOR.
“Menurut Pak Menteri, sesuai arahan Pak Presiden bahwa setiap daerah harus memiliki sport centre atau gedung olahraga, sehingga ke depan alokasi dana untuk pembangunan dan rehabilitasi bisa dialokasikan,” terangnya.
Tak hanya itu, sambung Mercy, komunikasi terkait pembangunan sport centre Unpatti juga sudah dilakukan secara langsung antara Menpora dan Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy.
“Menteri memberi atensi serius dan sudah tentu tidak akan dipersulit khusus untuk Unpatti dan Toraja yang aspirasinya disampaikan oleh perwakilan anggota DPR RI saat rapat berlangsung hari ini,” paparnya.
Mercy menceritakan, sebelum mendengar respon positif dari Menpora itu, dirinya menjelaskan bahwa aspirasi pembangunan sport centre Unpatti awalnya disampaikan dalam rapat bersama Komisi X DPR RI dengan Rektor Unpatti dan jajaran di Gedung Rektorat Unpatti. Di mana, pertemuan ini terjadi dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi X beberapa waktu lalu di Kota Ambon.
Berdasarkan data dan informasi yang terhimpun dalam rapat di Unpatti itu, lanjut Mercy, bahwa perjuangan panjang Unpatti terkait pembangunan sport centre Unpatti telah mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), dan masih menunggu rekomendasi dari Menpora.
Dana harapannya bisa diakses dari kebijakan relaksasi, apakah di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kemenpora, dan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU). Namun sayangnya, dana relaksasi yang diperoleh Kemenpora sangat terbatas sekali diperuntukan hanya untuk kepentingan nasional dan internasional.
“Di KemenPU sendiri seperti yang kita ketahui terjadi efisiensi anggaran sangat besar sekali di atas 80%. Sehingga memang butuh kerjasama dan kerja keras semua pemangku kebijakan di Maluku agar sport centre Unpatti bisa terdanai,” ungkap Mercy.
Menutup wawancaranya, Mercy mengaku bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena aspirasi dana pembangunan sport centre Unpatti mendapat dukungan penuh oleh pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI, terkhususnya Menpora dan seluruh jajaran Kemenpora. (RIO)